Duwana Said Dikukuhkan Sebagai Ketua DP MUI Kolaka
KOLAKA, TRIASPOLITIKA.ID – KH Muh Duwana Said dan Taufiq Nur dikukuhkan sebagai Ketua umum dan Sekretaris umum Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (DP MUI) Kabupaten Kolaka, masa khidmat 2022-2027, Sabtu (25/02/2023) disalah satu hotel di Kolaka.
Pengukuhan pengurus DP MUI Kabupaten Kolaka tersebut, dilakukan ketua DP MUI Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), KH Djakri Nappu berdasarkan SK nomor Kep. 146/MUI-Sultra/XII/2022, tanggal 16 Desember 2022. Kegiatan yang dirangkaikan rapat kerja itu, dihadiri Bupati Kolaka Ahmad Safei, tokoh agama serta sejumlah organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang ada di bumi Mekongga Kolaka.
Ketua panitia Rasyidin mengungkapkan, peserta yang hadir pada pengukuhan DP MUI Kolaka sebanyak 500 orang, dimana selain pengukuhan juga dilaksanakan Raker dengan tujuan tersusunnya kerja tahunan DP MUI Kabupaten Kolaka.
Ketua umum DP MUI Kolaka KH Muh Duwana Said mengucapkan, MUI merupakan wadah berkumpulnya para ulama, pimpinan ormas dan cendikiawan. Karena itu, struktur kepengurusan MUI terdiri dari berbagai unsur profesi yang memiliki kapasitas dalam berbagai bidang ilmu, sehingga diharapkan dapat memberikan power dalam pembinaan umat.
Menurut Pimpinan Pondok Tahfidzul Quran Baiturrahim Kolaka ini, dalam struktur kepengurusan MUI Kolaka, terdapat ormas dari Nahdatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Wahdah Islamiyah dan Jamaah Tablik yang selama ini menjadi tokoh agama yang selalu memberikan pencerahan pada umat. Keberadaan ormas ini mengemban misi yang sama di MUI yakni menjadikan Rahmatan lilalamin, serta menjaga tatanan hidup di dunia dan akhirat.
“Kita berharap MUI tidak hanya menjalankan acara seremonial saja, tapi memberikan warna diberbagai aspek kehidupan,” harap Duwana Said.
Ketua DP MUI Provinsi Sultra KH Muslim menegaskan bahwa MUI merupakan pelayan umat dan setiap orang yang melayani umat pasti memiliki karya besar. Karena itu, MUI harus tampil menyelesaikan berbagai masalah, bukan sebaliknya pembuat masalah.
“Kebersamaan merupakan karya. Saya belum pernah melantik pengurus dengan pakaiannya seragam seperti di Kolaka ini,” kata KH Muslim.
Sementara Bupati Kolaka Ahmad Safei saat membuka Raker DP MUI Kolaka berharap dalam membuat program hendaknya yang bisa dilaksanakan, bukan program yang muluk-muluk. Untuk itu, dibutuhkan kesolidan demi keutuhan organisasi, bukan sebaliknya saling menganjal, karena ketika ada duri maka organisasi itu pasti tidak jalan.
Safei menegaskan, umat saat ini menunggu gebrakan yang dilakukan kepengurusan baru MUI, apalagi dengan melihat struktur kepengurusan MUI Kolaka banyak ditempatkan sesuai dengan bidangnya.
“Literasi agama harus dibangun bersama. Saya sangat bahagia karena di MUI semua ormas ada, baik itu NU, Muhammadiyah, wahdah dan lainnya,” katanya.
Tak lupa Safei menegaskan kalau dirinya tidak setuju dengan adanya anggapan yang mengatakan ulama tidak boleh masuk dan mengurus politik. Harusnya ulama mengetahui semua aspek kehidupan.
Reporter : A. Jamal