Seorang Petani di Konawe Kritis Usai di Aniaya Mertua dan Ipar

waktu baca 2 menit
Korban R tergeletak diatas jembatan usai dianiaya.

TRIASPOLITIKA.ID : KONAWE – Seorang petani di Desa Andalambe, Kecamatan Tongauna Utara, Kabupaten Konawe kritis dan dilarikan ke BLUD RSUD Konawe usai dianiaya oleh anggota keluarganya sendiri.

Korban, yang diketahui bernama Risal (34), dianiaya oleh mertuanya, Muslimin (54), dan iparnya, Supriadi (34).

Kapolsek Tongauna Ipda Fahri Latekeng menceritakan kronologi kejadian. Dia bilang, ini bermula saat warga desa sedang melaksanakan kerja bakti memperbaiki jalan desadesa Jumat 23/08/2024 pagi.

Insiden terjadi ketika korban Risal tidak sengaja menyenggol pelaku Supriadi yang berdiri di atas jembatan. Hal ini memicu emosi Supriadi, yang kemudian mendorong Risal hingga terjatuh.

Situasi memburuk ketika pelaku Muslimin ikut campur dan memukul kepala Risal dengan sebatang kayu sebanyak dua kali.

” Pelaku Supriadi kemudian mengambil parang dan menyabet leher korban sebanyak empat kali dileher bagian belakang, akibat tebasan tersebut korban tergeletak diatas jembatan,” kata Fahri, Jumat 23/08/2024.

Setelah melakukan tindakan tersebut, keduanya melarikan diri ke arah hutan wilayah Desa Unaasi Jaya, Kecamatan Abuki.

Polisi bersama tim dari Polres Konawe langsung bergerak melakukan pencarian terhadap kedua pelaku.

Sekitar pukul 11.20 WITA, Supriadi berhasil ditemukan di Desa Unaasi Jaya dan langsung diamankan ke Polres Konawe untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

Sementara, Muslimin masih dalam pelarian, dan pihak kepolisian terus berupaya menangkapnya. Pencarian diperluas hingga ke Desa Anggoro Kecamatan Abuki dan Desa Otodopi Kecamatan Padangguni.

Fahri juga mengimbau kepada keluarga korban agar tidak melakukan aksi balas dendam yang dapat memperkeruh situasi. Ia juga mendesak Muslimin untuk segera menyerahkan diri kepada pihak yang berwenang.

error: Content is protected !!