Rektor UHO Penerima Vaksin Covid pertama di Sultra
KENDARI, TP – Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Prof Muhammad Zamrun menjadi orang pertama yang mendapatkan suntikan vaksin covid-19 pada kegiatan “Kick Off (Pencanangan) Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara” di Rumah Sakit Bahteramas, Kamis, (14/1/2021).
Gubernur Sultra, Ali Mazi dalam sambutanya mengaku bangga pada para peserta yang ikut dalam kegiatan vaksinasi yang di gelar Pemprov Sultra. Dikarnakan peting mengingat Pemerintah telah menetapkan pandemi Corona Virus Disease 2019 (covid-19) sebagai bencana non-alam.
Sebab lanjutnya, sejak diumumkannya kasus konfirmasi pertama pada maret 2020, dalam rentang waktu satu bulan, seluruh provinsi telah melaporkan kasus konfirmasi. Untuk provinsi sulawesi tenggara, update data pertanggal 13 januari 2021 sebanyak 8.567 kasus konfirmasi positif dengan angka kesembuhan 7.279 (85 persen) dan angka kematian 165 jiwa (1,9 persen).
“Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak buruk yang terlihat nyata di berbagai sektor tidak hanya pada sektor kesehatan, tetapi juga sektor lainnya, seperti sektor sosial ekonomi, pariwisata, dan pendidikan serta ketentraman dan ketertiban masyarakat. Sementara itu, tingkat kerentanan masyarakat semakin meningkat yang disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan,” ungkapnya.
Olehnya itu, kata dia Vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk mengurangi transmisi/penularan covid-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat covid-19, mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity) dan melindungi masyarakat dari covid-19 agar tetap produktif secara social dan ekonomi.
“Kekebalan kelompok hanya dapat terbentuk apabila cakupan vaksinasi tinggi dan merata di seluruh wilayah. Upaya pencegahan melalui pemberian program vaksinasi jika dinilai dari sisi ekonomi, akan jauh lebih hemat biaya, apabila dibandingkan dengan upaya pengobatan,” tuturnya
Selain itu, dijelaskannya salah satu hal yang tidak kalah penting adalah dari sesi kemaslahatan bagi masyarakat, yakni dengan telah dikeluarkannya emergency use authorization (izin penggunaan darurat) oleh badan pengawasan obat dan makanan republik indonesia (bpom-ri) dan dikeluarkannya fatwa halal oleh majelis ulama indonesia (mui), maka vaksin dinilai aman dan halal bagi masyarakat penerima vaksin.
“Pemberian vaksin covid-19 sendiri telah diawali oleh presiden republik indonesia, bapak ir. H. Joko widodo pada 13 januari kemarin di istana negara. Yang mana pada hari ini, kita disini juga melaksanakan kick off (pencanangan) pelaksanaan vaksinasi covid-19 di syang pada saat bersamaan dilaksanakan juga di kabupaten/kota penyangga ibukota provinsi yang telah ditunjuk pusat yaitu kota kendari dan kabupaten konawe,” jelasnya.
Adapun pemberian vaksinasi covid-19 diawali dengan vaksinasi kepada para pejabat publik, tokoh masyarakat, tokoh agama yang telah terdaftar dan selanjutnya diteruskan vaksinasi kepada para tenaga kesehatan yang bertugas di garda terdepan.
Dikatakannya juga, pelaksanaan kick off (pencanangan) vaksinasi covid-19 pemerintah Sultra menandai bahwa pemprov siap melaksanakan dan menyukseskan pelaksanaan vaksinasi covid-19.
“Untuk itu, saya minta agar satuan tugas percepatan penanganan covid-19, dinas kesehatan dan seluruh stakeholder terkait di pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota serta seluruh komponen masyarakat untuk semangat ikut berpartisipasi dalam menyukseskan kegiatan vaksinasi covid-19,” ucapnya.
Ia menegaskan agar Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/kota memastikan setiap sasaran mendapatkan vaksinasi covid-19 lengkap, sesuai dengan yang dianjurkan dengan kualitas pelayanan yang baik.Sebagaimana yang disampaikan Presiden usai menerima vaksin, bahwa kegiatan vaksinasi secara nasional adalah salah satu ikhtiar kita untuk terbebas dari pandemi covid-19.
“Tak lupa saya berpesan kepada kita semua, tetap patuhi protokol kesehatan dalam melaksanakan aktivitas sosial sehari-hari. Tetap jaga diri, keluarga dan masyarakat, untuk kesehatan, keselamatan dan kebaikan bersama,” imbuhnya.
Olehnya itu, Ia berharap kegiatan vaksinasi yang telah laksanakan kedepannya dapat berjalan dengan aman, lancar dan sukses agar dapat bermanfaat dalam memutuskan rantai penularan covid-19 di Sultra khususnya, dan untuk bangsa dan negara Indonesia tercinta.
Reporter: Ahmad