PT Vale Tuntaskan Enam Titik Pemulihan Pascakejadian Kebocoran Pipa di Towuti

waktu baca 3 menit
PT Vale Tuntaskan Enam Titik Pemulihan Pascakejadian Kebocoran Pipa di Towuti

LUWU TIMUR, TRIASPOLITIKA.ID – Perusahaan nikel berkelanjutan PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), bagian dari Grup Mining Industry Indonesia (MIND ID), melaporkan kemajuan signifikan dalam penanganan pascakejadian kebocoran pipa minyak di wilayah Towuti, Kabupaten Luwu Timur.

Dari sebelas titik penanganan yang dipetakan sejak hari pertama insiden pada 23 Agustus 2025, enam titik telah dinyatakan tuntas dengan kondisi aliran air yang kembali jernih tanpa sisa minyak yang terdeteksi secara kasat mata.

Perusahaan menyatakan terus melakukan pemantauan berkala di seluruh titik terdampak sebagai bagian dari komitmen pemulihan yang terukur, terstruktur, dan dapat diaudit.

“Kami memprioritaskan keselamatan dan kesehatan masyarakat serta kondisi lingkungan. Sejak awal kejadian, seluruh sumber daya dikerahkan untuk menghentikan aliran minyak dan meminimalkan dampak,” ujar Head of External Relation PT Vale, Endra Kusuma, dalam keterangan tertulis, Selasa (21/10).

Enam titik yang telah selesai penanganannya mencakup Titik 1, Titik 2 (Desa Lioka), Titik 3, Titik 7, Titik 8, dan Titik 9. Titik 2 sendiri telah dinyatakan tidak lagi memerlukan aktivitas pembersihan sejak 13 September karena kualitas air dinilai telah pulih. Sementara tiga titik lainnya menunggu hasil uji kualitas air dan tanah dari laboratorium independen terakreditasi.

Seluruh data teknis akan dipublikasikan secara berkala sebagai bentuk transparansi kepada publik dan pemangku kepentingan.

Warga Akui Perubahan Positif

Perbaikan kondisi lingkungan juga dirasakan langsung oleh warga. Aroyos, warga Desa Lioka, menyampaikan bahwa air di sekitar jembatan penghubung desa kini tampak jernih dan telah digunakan masyarakat untuk aktivitas sehari-hari.

“Tadi sore saya lewat jembatan, air sudah jernih, beda sekali dengan awal kejadian. Banyak warga sudah pakai untuk mencuci mobil dan motor,” katanya.

Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat

Upaya penanganan dilakukan bersama Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, dengan dukungan Bupati, organisasi perangkat daerah (OPD), serta unsur masyarakat dan forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda).

Setiap langkah di lapangan didokumentasikan dan disesuaikan dengan prosedur penanggulangan tumpahan minyak serta standar keselamatan kerja yang berlaku.

Dari sisi sosial, PT Vale bekerja sama dengan pemerintah dan perwakilan masyarakat untuk menyiapkan skema kompensasi dan penyaluran biaya penanganan dampak. Proses identifikasi penerima manfaat dilakukan secara cermat agar akurat, adil, dan terhindar dari duplikasi data.

Pemantauan Ilmiah dan Evaluasi Nasional

Dari aspek lingkungan, PT Vale melibatkan akademisi dari beberapa perguruan tinggi guna melakukan pemantauan berkala kualitas air dan tanah.

Hasil uji laboratorium independen menjadi dasar penetapan kriteria tuntas (site closure criteria) sesuai peraturan dan praktik terbaik industri.

Pada 19 Oktober 2025, Menteri Lingkungan Hidup memimpin rapat evaluasi di Depok yang turut dihadiri PT Vale. Dalam pertemuan itu, perusahaan memaparkan progres lapangan, hasil uji sementara, dan rencana lanjutan untuk titik yang masih berprogres.

“Komitmen dan empati kami terhadap masyarakat dan lingkungan sejak awal tidak berubah. Kami memahami keresahan warga, dan itu menjadi motivasi kami untuk memastikan Towuti pulih sepenuhnya,” tutur Endra.

PT Vale menegaskan seluruh langkah pemulihan dijalankan berdasarkan peraturan perundang-undangan, standar keselamatan, dan prinsip transparansi.

Perusahaan juga menegaskan bahwa pernyataan mengenai rencana dan target pemulihan merupakan pernyataan ke depan (forward-looking statement) yang bergantung pada hasil verifikasi ilmiah, kondisi lapangan, dan arahan regulator.

  • Editor: Redaksi