Mengenal Lebih Dekat Jurnalis La Ode Ali Bacaleg Dapil 3 Buton Lewat PKN, Pernah jadi Guru Honorer, Loper Koran, Papalele, hingga Penjual RB Keliling
BUTON, TRIASPOLITIKA.ID – Berbekal dari pengalamannya menjadi seorang Jurnalis atau Wartawan sejak tahun 2014 lalu, La Ode Ali, S.Pd kini telah resmi terdaftar sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) lewat Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) pada Pemilu serentak 14 Februari 2024 mendatang.
La Ode Ali akan bertarung di Dapil 3 yaitu Kecamatan Wolowa, Siotapina, dan Lasalimu Selatan nomor urut 8.
Lalu siapa La Ode Ali?
La Ode Ali adalah seorang Jurnalis yang yang telah meniti karirnya sejak 2014 lalu hingga sekarang.
Sebelum menjadi seorang Jurnalis, La Ode Ali juga pernah mengabdi sebagai guru honorer di SMP di Desa Matanauwe, Kecamatan Siotapina kurang lebih selama 3 tahun.
“Sebelum saya jadi Wartawan, saya pernah mengabdi sebagai guru honorer di SMP di Matanauwe, kalo saya nda salah ingat kuang lebih selama 3 tahun sejak tahun 2011 ato 2012 itu saya masuk,” kata La Ode Ali kepada media ini, Minggu (2/7/2023).
Dalam perjalanannya menjadi guru honorer, La Ode Ali juga sekira Februari 2014 mulai meniti karirnya sebagai seorang Jurnalis pada media lokal Baubaupost. Tak hanya menjadi Jurnalis, ia juga sekaligus menjadi loper koran media tersebut yang diantarkan ke sejumlah sekolah.
“Jadi waktu itu saya masih honor, dan sekitar bulan Februari 2014 saya melamar di Baubaupost untuk jadi wartawan dan Alhamdulillah saya diterima, sekalian waktu itu saya juga jadi loper koran Baubaupost, jadi setiap pagi ato sore itu saya antarkan itu koran di beberapa sekolah yang memang waktu itu mau berlangganan dengan koran Baubaupost,” kenang La Ode Ali.
“Ya, kalo mau bicara suka dukanya, banyaklah, tapi saya sadar bahwa itulah hidup, kita harus berjuang demi keluarga, apalagi waktu itu memang kita mau cari pekerjaan susah sekali, kita mau andalkan juga kita punya honor di sekolah, ya hanya seberapa juga waktu itu, kita terima kalo nda salah setiap 3 bulan, jadi memang kita harus cari sambilan,” sambungnya.
Lebih lanjut La Ode Ali mengatakan, bahwa dirinya juga pernah menjadi papalele kelapa. Dimana, hampir setiap hari atau setiap pulang sekolah maupun saat libur sekolah, ia harus berjibaku dengan kelapa.
“Namanya juga kita cari uang, ya semua pekerjaan kita harus lakukan yang penting halal, seperti papalele kelapa, jadi tinggal saya sesuaikan saja waktuku. Jadi caranya saya sewa orang dia panjatkan kelapa, kelapanya keluarga, kadang juga saya beli-beli kelapa kalo ada yang jual, habis itu saya kupas dan bawa ke pasar-pasar untuk di jual lagi,” ungkapnya.
Tak hanya itu, selain menjadi guru honorer, loper koran, papalele kelapa, La Ode Ali juga pernah menjadi penjual pakaian bekas atau RB keliling.
Pakaian bekas tersebut, ia beli di Kota Baubau, kemudian ia jual lagi ke desa-desa terdekat menggunakan sepeda motor seperti di Desa Wolowa Baru, Walompo, Manuru, dan Sampuabalo.
“Alhamdulillah dengan saya berjualan RB keliling, walaupun untungnya sedikit, tapi cukuplah membantu saya dan keluarga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” katanya.
“Dan kalo mau bicara soal pekerjaan apa saja yang sudah pernah saya lakukan, ya tidak semua sih, tapi saya juga pernah ikut orang jadi kuli bangunan, jadi helpernya tukang senso, panjat cengkeh di Taliabo, tukang ojek, dan pernah juga ikut truk muat-muat pasir. Jadi intinya cuma satu sebenarnya, jangan pernah malu apapun pekerjaanmu selama itu halal maka lakukan, dan yang terpenting jangan pernah menyerah dengan keadaan, yakinlah bahwa Allah SWT tidak akan pernah memberikan cobaan melebihi kemampuan umat-Nya,” pesannya.
Ditanya apa yang memotivasi dirinya maju di Pilcaleg? Ia pun mengatakan bahwa, hanya satu yaitu bagaimana bisa mengabdikan dirinya untuk masyarakat dan daerah.
“Sebenarnya tidak muluk-muluk, saya hanya ingin mengabdikan diri kepada masyarakat dan daerah, karena saya rasa saya belum bisa banyak berbuat untuk masyarakat dan daerah, dan semoga melalui Pilcaleg ini dan saya bisa diberikan amanah menjadi Anggota DPRD, Insya Allah saya akan melakukan yang terbaik untuk masyarakat dan daerah, Aminn,” pungkas pria kelahiran 1987 itu.
Sebagai tambahan informasi, berikut riwayat pendidikan La Ode Ali:
1. SD Negeri 2 Bonelalo: masuk tahun 1994, lulus tahun 2000
2. SMP Negeri 3 Lasalimu: masuk tahun 2000, lulus tahun 2003
3. SMA Negeri 4 Baubau: masuk tahun 2003, lulus tahun 2006
4. Universitas Muhammadiyah Buton (UMB): masuk tahun 2006, lulus tahun 2010.
Reporter: Anto