Bupati Ridwan Zakariah apresiasi Pembentukan PWI Butur

waktu baca 3 menit
Bupati Buton Utara, Muhammad Ridwan Zakariah mengapresiasi terbentuknya Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Buton Utara (Butur), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). |Zual/Triaspolitika.id

BUTUR, TRIASPOLITIKA.ID – Bupati Buton Utara, Muhammad  Ridwan Zakariah mengapresiasi terbentuknya Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Buton Utara (Butur), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Bentuk apresiasi itu diungkapkan Bupati Muh. Ridwan Zakariah dalam pertemuan yang bertajuk silaturahmi anggota PWI Butur dengan pemerintah daerah di ruang Bupati Butur.

Dalam pertemuan yang difasilitasi Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Butur Sartono tersebut terbangun komunikasi yang cukup cair antara Bupati dengan anggota PWI yang dipimpin langsung ketuanya Islahudin.

Salah satu bentuk apresiasi bupati terhadap terbentuknya PWI Butur adalah penyediaan fasilitas gedung untuk digunakan sebagai sekretariat PWI Butur.

“Sebagai mitra kerja pemerintah daerah kami bersedia menyiapkan fasilitas gedung untuk sekretariat PWI. Tinggal pilih, di GOR atau gedung yang ada di kolam renang,” ujar Bupati Muh. Ridwan Zakariah kepada sejumlah anggota PWI Butur, Rabu (20/09/2023).

Kala itu, Bupati menjelaskan, jika organisasi PWI sangat terstruktur kepengurusan nya mulai dari pusat, provinsi dan kini melebarkan sayapnya hingga ke kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Menurutnya, dari zaman kesaman kepengurusan PWI tidak pernah luntur. Di era orde baru pun kemitraan PWI dengan pemerintah mulai dari pusat sampai ke daerah terbangun baik.

Bupati juga bangga dengan upaya dan kerja keras pengurus PWI Butur. Pasalnya, kata dia, sebagai kabupaten muda yang lahir dari Kabupaten Muna namun seiring perjalanannya mampu membentuk kepengurusan PWI, sementara Kabupaten Muna baru dalam pengurusan.

Sebagai organisasi profesi yang bergerak di bidang penyebarluasan informasi atau pengawasan publik, PWI diharapkan mampu membangun kemitraan dengan semua unsur organisasi yang ada di daerah khususnya dengan pemerintah daerah.

Sementara itu, Ketua PWI Butur, Islahudin menyatakan pertemuan pengurus PWI dengan bupati adalah silaturahmi biasa. Kata dia, sebagai organisasi yang baru terbentuk di daerah wajib hukumnya untuk melakukan silaturahmi atau pemberitahuan terhadap pemerintah dalam hal ini kepada Bupati selaku kepala pemerintahan.

Islahudin mengatakan, setelah pertemuan dengan bupati akan diagendakan lagi pertemuan dengan wakil  bupati dan Sekretaris Daerah. Dikatakan, saat ini pengurus PWI Butur sedang melakukan pembenahan sekaligus persiapan untuk pengukuhan kepengurusan.

Di tempat yang sama Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Butur Sartono mengatakan, terbentuknya kepengurusan PWI Butur tersebut merupakan suatu kemajuan dicapai oleh PWI Sultra.

Melalui organisasi itu, kata Sartono, akan terlihat dan terukur kinerja wartawan yang benar-benar independen dan profesional. Sebab, kata dia, organisasi PWI berkewajiban melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap wartawan selaku anggota PWI yang bekerja tidak sesuai dengan kode etik jurnalistik.

Diungkapkan Sartono, anggota PWI yang didalamnya terdapat wartawan dari berbagai media adalah merupakan mitra pemerintah yang berkewajiban menyuarakan informasi yang dibutuhkan masyarakat baik pembangunan maupun berita kontrol.

Namun, lanjutnya, setiap wartawan yang merupakan anggota PWI harus memahami juga konsep dari sebuah kemitraan yakni saling menguntungkan.

Artinya dalam merancang sebuah pemberitaan tidak mesti memuji-muji terus kinerja pemerintah, tetapi kalau ada berita kontrol dibuat secata berimbang sehingga tidak menimbulkan persepsi negatif dari khalayak ramai.

Reporter: Zual

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *