Tito Karnavian gantikan Mafud MD sebagai Menkopolhukam

waktu baca 2 menit
Tito Karnavian

JAKARTA, TRIASPOLITIKA.ID – Menteri dalam negeri (Mendagri) Tito Karnavian ditunjuk sebagai pelaksana tugas Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).

Tito ditunjuk oleh presiden Jokowi menggantikan Mahfud MD setelah mundur dari jabatannya.

Pergantian itu ditunjuk berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) No 20/P Tahun 2024 tertanggal Jumat (2/2/2024) tentang pemberhentian dengan hormat Mahfud MD dan pengangkatan Tito sebagai Plt Menkopolhukam.

“Presiden telah menandatangani Keppres yang berisi pemberhentian dengan hormat bapak Mahfud MD. Dan juga pengangkatan bapak Tito Karnavian sebagai Plt, wewenang, dan tanggungjawab Menkopolhukam sampai dengan adanya Menkopolhukam definitif,” kata Koordinator Staf Khusus Presiden RI, Ari Dwipayana saat dikonfirmasi di Gedung Setneg, Jakarta.

Ari menyebut terpilihnya Tito sebagai Plt Menkopolhukam karena ia termasuk salah satu menteri senior di bawah kementerian Kemenkopolhukam. Pak Tito Karnavian kan termasuk di dalam jajaran menteri-menteri Kemenkopolhukam,” ujarnya.

“Termasuk salah satu menteri yang senior ya selain juga ada beberapa menteri yang lain. Jadi Bapak Presiden menunjuk beliau sebagai Plt Menkopolhukam.

Sebelumnya Mahfud MD menyampaikan secara resmi pengunduran dirinya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam).

Surat pengunduran diri diserahkan kepada Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Kamis (1/2/2024).

Mahfud mengatakan, isi suratnya berisi tiga hal. Pertama terkait terima kasihnya kepada Presiden yang telah mengangkatnya sebagai Menkopolhukam.

Kedua, terkait permohonannya untuk berhenti dari pekerjaannya. Terakhir permohonan maaf jika ada persoalan terkait pekerjaannya yang kurang dilaksanakan dengan baik.

“Saya menyampaikan intinya saya mengajukan permohonan untuk berhenti. Isi surat itu singkat,” ujar Mahfud dalam keterangan yang disampaikan di kantor Presiden, Kamis (1/2/2024).

Mahfud juga menambahkan, dirinya berbicara dari hati ke hati dengan Presiden dalam suasana hangat dan penuh keakraban. Bahkan Presiden memuji Mahfud sebagai Menkopolhukam yang terlama di era pemerintahannya.

“Dulu Pak Tedjo tidak sampai setahun, Pak Luhut setahun empat bulan, Pak Wiranto 3,5 tahun. Saya hampir 4,5 tahun,” ujar Mahfud sambil tersenyum.

Mahfud menyebut, mundurnya dia dari kabinet adalah karena adanya panggilan tugas lain. Tugas lain yang dimaksudnya adalah maju sebagai cawapres berpasangan dengan Ganjar Pranowo.

Editor : Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!