Tahun 2020, Angka Kemiskinan di Kolut Turun Pengangguran Meningkat

waktu baca 2 menit
Kepala BPS Kolut, Zablin. Foto Is

KOLAKA UTARA, TP – Angka kemiskinan di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra), mengalami penurunan.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kolut, angka kemiskinan di tahun 2020 turun menjadi 12.96 persen. Dibanding tahun 2016 sampai tahun 2019 dikisaran 13 sampai 17 persen.

Sementara untuk angka pengangguran mengalami peningkatan. Hasil survey pada bulan Agustus 2020, angka persentase tingkat pengangguran mengalami peningkatan dari 1,37 persen pada tahun 2019, menjadi 2,13 persen di tahun 2020.

Kepala BPS Kolut, Zablin mengatakan, turunnya angka kemiskinan dipengaruhi beberapa faktor salah satunya program pertanian yang dicanangkan oleh pemerintah.

Surfei yang dilakukan berdasarkan proses serta ukuran output dan outcam dari pemerintah. Namun, untuk dampak spesifik, mengarah pada outcam pemerintah yang dominan disemua sektor.

“Salah satu faktor yang mempengaruhi ada disektor pertanian. Kami tidak spesifik pada program revitalisasi kakao saja, tahun 2020 kan ada juga Kakao, Cengkih, Lada, Jagung dan lain-lain. Karena 50 persen penghasilan masyarakat Kolut bergantung pada sektor pertanian. Yang jelas semua program yang dicanangkan oleh pemerintah berhasil menurunkan angka kemiskinan di Kolut,” kata Zablin, Kamis (7/1/2021).

“Semua itu tercermin dari program pembangunan pemerintah yang mengarah pada satu titik yakni program pengentasan kemiskinan,” sambung Zablin .

Sementara, meningkatnya angka pengangguran di Kolut akibat covid 19. Menurut Zablin, sektor kontruksi bangunan dan perhubungan menjadi salah satu penyebab meningkatnya angka pengangguran.

“Tahun 2020 ini hampir tidak ada masyarakat yang melakukan pembangunan, baik rumah pribadi maupun bangunan pemerintah. Untuk sektor perhubungan seperti sopir mobil. mereka banyak menganggur karena mereka dilarangan berpergian akibat pembatasan wilayah,” jelas Zablin.

Zablin menambahkan, data surfei kemiskinan yang dirilis merupakan hasil surfey di bulan Maret tahun 2020. Dimana sebelum wabah covid 19 melanda, perekonomian masyarakat masih dalam kategori stabil.

Reporter : Fyan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!