Sebanyak 24.400 Vaksin Tiba Di Sultra 10.200 Nakes Pertama Bakal Terima
KENDARI, TP – Sebanyak 24.400 Vaksin Covid19 tiba di Sulawesi Tenggara (Sultra), Vaksin yang tiba di Bandar Udara Halu Oleo Kendari, Sulawesi Tenggara. Selasa, (5/1/2021)
Vaksin yang dikemas dalam sebelas koli itu dikirim dari Jakarta dan tiba di Kendari menggunakan pesawat komersil milik maskapai penerbangan Batik Air pada pukul 07.00 WITA, Vaksin yang mampu bertahan selama 8 jam berada diluar ruangan yang bersuhu rendah segera di bawa ke Kantor Dinkes Provinsi Sulawesi Tenggara, guna menjaga kondisi vaksin tersebut.
Kedatangan vaksin disambut langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sultra, Nur Endang Abbas dan Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Tenggara.
“Jumlah vaksin yang datang hari ini 20.400 vaksin, karena setiap orang dua kali pemberian dan ini akan digunakan ke 10.200 nakes ,Vaksin bisa bertahan diluar cuma delapan jam jadi segera dimasukan ditempat pendingin yang bersuhu -8 derajat Celcius,” kata Nur Endang, Selasa,(5/1/2021)
Ia juga menjelaskan bahwa Vaksin ini akan di diberikan dengan cara injeksi setelah mendapat konfirmasi dari pihak pusat untuk pemberian vaksin secara serentak.
“Vaksin ini juga di berikan melalui injeksi, dan untuk penyaluran sendiri kami masih menunggu mekanisme yang akan dilakukan secara nasional dan kita juga masih menunggu kordinasi lebih lanjut dari Balai BPOM ,” jelasnya.
Saat ini pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara masih meminta data dari kabupaten untuk update berapa nakes dan berapa vaksin yang dibutuhkan untuk perkabupaten dan akan dikirim ke Jakarta untuk melakukan pemenuhan kuota vaksin.
“Untuk jumlah nakes sendiri yang ada di Sulawesi Tenggara 23.500 orang,” ucapnya.
Nur Endang juga menjelaskan, Data base nakes sudah dimiliki namun saat ini pihaknya akan update kembali untuk mengetahui bawaan penyakit yang ada sesuai hasil skrening sehingga dapat mengetahui prioritas yang akan di berikan vaksin terlebih dahulu.
“Untuk vaksin sendiri akan berjalan terus dan dari beberapa vendor untuk saat ini vaksin dari sinopar dari biofarma dan ini akan terus ada,” ucap endang.
Sementara itu, Endang Menanggapi pro kontra soal vaksin ia yakin Pemerintah melakukan hal ini sesuai dengan penuh pertimbangan dalam pengadaan vaksin.
“Untuk pro kontra kita yakin tidak mungkinlah Pemerintah mengalokasiakan Anggaran yang begitu besar untuk pengadaan vaksin guna melindungi masyarakat , tapi banyak kontranya, memang akan ada penyesuaian dalam tubuh dan efeknya seperti vaksin pada umumnya,” pungkasnya.
Reporter: Ahmad