Pangdam Hasanuddin Takjub dengan Praktik Pertambangan milik PT Vale

waktu baca 2 menit
Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Dr. Totok Imam Santoso saat bertandang ke Pertambangan milik PT Vale di Blok Sorowako.

SOROWAKO, TRIASPOLITIKA.ID – Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Dr. Totok Imam Santoso merasa takjub dengan praktik pertambangan milik PT Vale Indonesia (PT Vale), di Blok Sorowako.

“Tujuan saya yaitu melihat sejauh mana kondisi dan proses bisnis nikel di PT Vale. Saya dijelaskan bagaimana mulai dari proses di Mining, bagaimana penggalian ore, pengangkutan, bagaimana sistem reklamasinya, semua sudah cukup bagus,” kata Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Dr. Totok.

Mayjen Totok melihat secara langsung praktik pertambangan PT Vale, mulai dari penambangan bijih nikel, pengangkutan, pemrosesan di pabrik pengolahan, hingga peninjauan di pusat pembibitan.

”Saya juga melakukan penanaman pohon di Taman Kehati Sawerigading Wallacea,” imbuhnya.

Usai mengunjungi beberapa aspek pertambangan milik PT Vale selama dua hari, ia mengaku terkesan dengan praktik pertambangan perusahaan tersebut.

Menurut Totok, komitmen PT Vale melakukan upaya pelestarian lingkungan sangat patut di apresiasi. Selain melakukan proses industri dengan hasil karbon yang rendah juga diiringi dengan upaya pelestarian lingkungan.

Pelestarian lingkungan dengan penanaman pohon dilakukan PT Vale di fasilitas pembibitan, yang berkapasitas 700 ribu bibit per tahun. Fasilitas ini dioperasikan untuk memenuhi kebutuhan rehabilitasi dan penanaman kembali di kawasan pertambangan.

Pada fasilitas pembibitan tersebut, Mayjen Totok juga berkesempatan melakukan penanaman pohon berjenis polonangka. Polonangka merupakan salah satuastu jenis pohon langka dan seringkali dimanfaatkan sebagai perabot, karena sifatnya yang tahan rayap.

“PT Vale ini mempunyai ide yang sangat bagus, menanam pohon dengan harapan pohon ini sekian tahun ke depan sudah bisa menjadi pelindung, penahan air dan bisa juga dimanfaatkan,” katanya.

”Yang tidak kalah pentingnya, PT Vale bisa mengedukasi generasi muda supaya peduli dengan penghijauan, karena tanpa tanaman negara kita akan terjadi banyak bencana. Dengan tanaman, inshallah, semua bisa mengurangi bencana kepada kita,” tuturnya.

Tidak hanya mengunjungi praktik pertambangan milik PT Vale, Mayjen Totok bersama rombongan juga diajak melihat Danau Matano dari dekat. Rombongan diangkut oleh perahu yang diistilahkan dengan raft, dan dibawa berkeliling danau terdalam di Asia Tenggara tersebut.

Wapresdir Vice President PT Vale Adriansyah Chaniago menjelaskan, PT Vale bisa mempertahankan kualitas air danau selama 55 tahun beroperasi.

“Kami terus berkomitmen menerapkan praktik pertambangan baik atau good mining practices demi keberlanjutan dan masa depan masyarakat di areal operasional PT Vale, sehingga bisa dipastikan seluruh tata kelola yang dijalankan mengacu pada nilai-nilai perusahaan,” jelasnya.

Editor : Azril

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!