Kapolres Muna Bakal Autopsi, Jenazah Tahanan yang Tewas di Polres

waktu baca 2 menit
La Misan, saudara Amis saat berdialog dengan kapolres Muna AKBP. Mulkaifin.(Bensar/Triaspolitika.id)

MUNA, TRIASPOLITIKA.ID – Polres Muna bakal melakukan autopsi terhadap jenazah Amis (43), salah satu tahanan di Polres Muna yang diduga meninggal dunia pada Rabu 4 Mei 2022 kemarin, akibat penganiayaan yang dilakukan oknum kepolisian.

Kapolres Muna AKBP Mulkaifin mengambil langka autopsi setelah sebelumnya berdialog dengan pihak keluarga Amis, yang masih menganggap kematian korban tidak wajar.

“Lebih baik dilakukan autopsi biar jelas apa penyebab kematian Amis. Kita akan mendatangkan juga tim dari Polda Sultra,” kata Kapolres Muna AKBP Mulkaifin.

Kata dia, autopsi bertujuan untuk menjawab semua keraguan keluarga Amis, setelah dinyatakan meninggal dunia.

Sebenarnya pihak kepolisian kata Mulkaifin, sudah menyarankan agar jenazah Amis dilakukan autopsi, namun saat itu sebagian dari keluarga Amin menolak, menurut mereka kematian Amin sudah takdir dari yang maha kuasa.

“Tetapi karena ada lagi permintaan dari keluarga untuk diautopsi, maka kita akan lakukan autopsi secepatnya,” jelasnya.

Sebelumnya, Amis telah diamankan oleh petugas kepolisian Polres Muna pada Selasa, 3 Mei 2022.

Amis diamankan atas laporan masyarakat karena mengamuk di salah satu rumah warga di Lorong Kancil.

Amis diamankan petugas beserta barang bukti sebilah badik saat tengah tertidur di rumah warga, di jalan Teuku Umar, Kelurahan Watonea.

Namun pada pukul 08.30 Wita, Amis kemudian dilarikan di RSUD dr. Baharuddin. Amis dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit sebelum mendapatkan perawatan.

Melihat kematian Amis tidak wajar, saudara almarhum, La Misan kemudian mempertanyakan hal tersebut ke Polres Muna.

Kata Misan, seharusnya usai ditangani pihak kepolisian saudaranya itu akan baik-baik saja dan aman.

Namun yang terjadi, justru saudaranya harus dilarikan kerumah sakit dan sudah dinyatakan telah meninggal dunia.

Menurut Misan, saat penangkapan saudaranya masih dalam keadaan sehat.

”Seharusnya kalau Polisi yang menangani berarti sudah aman. Namun nyatanya justru adik saya dibawah ke rumah sakit dan dinyatakan telah meninggal dunia. Makanya kita ke Polres untuk mempertanyakan apa penyebab sehingga saudara saya meninggal dunia,” ujar Misan.

Kini jenazah Amis dilarikan di kediamanya di lorong Kancil, Kelurahan Watonea, Kecamatan Katobu, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Reporter: Bensar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *