Jembatan Penghubung Buton dan Butur di Waoleona Rusak Parah, Warga Minta Jembatan Segera Diperbaiki

waktu baca 2 menit
Beginilah kondisi saat ini Jembatan Waoleona di Buton. Foto: Ardin/triaspolitika.id

BUTON, TP – Kondisi Jembatan diperantara Desa Waoleona dan Kakenauwe, Kecamatan Lasalimu yang menghubungkan antara Kabupaten Buton dan Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara, sangat memprihatinkan. Salah satu mobil truk pengangkut Sembako terperosok dan hampir terbalik di jembatan tersebut, Minggu, (24/1/2021).

Lantai jembatan mengunakan balok tampak lapuk dan bolong-bolong. Kondisi jembatan tersebut sangat membahayakan, bahkan tidak layak untuk dilintasi.

Pj Kepala Desa Waoleona menuturkan, mewakili masyarakat Desa Waoleona kami sangat berharap agar secepatnya jembatan tersebut di perbaiki, mengingat kondisinya yang sudah sangat memprihatinkan.

Tampak sejumlah warga mengantri di jembatan Waoleona, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton. Foto: Ardin/triaspolitika.id

“Jembatan Waoleona saat ini kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Kita berharap kepada pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melalui Dinas Pekerjaan Umum agar secepatnya memperbaiki jembatan tersebut,” ujar Pj Kepala Desa Waoleona La Ode Zahaba, S.Hi.,M.Si kepada wartawan triaspolitika.id.

Lanjut kata dia, dari pemerintah Desa Waoleona sudah berupaya memperbaikinya, hanya saja sering dilalui mobil besar dengan muatan berat yang mengakibatkan jembatan tersebut makin parah rusaknya.

“Karena ini jembatan akses satu-satunya penghubung Kabupaten Buton dengan Kabupaten Buton Utara,” ujarnya.

Sementara itu salah satu warga yang melintas di jembatan Waoleona Randy menuturkan, kemarin itu ada mobil truk yang lewat di jembatan Waoleona mengalami musibah ban belakang terperosok dan tidak bisa melanjutkan perjalanan menuju Buton Utara yang mengakibatkan antrian panjang disekitar jembatan tersebut.

“Sudah ada beberapa mobil bermuatan berat yang menjadi korban jembatan rusak ini. Kami memohon kepada pemerintah agar secepatnya memperbaiki jembatan Waoleona ini,” tukasnya.

Reporter: Ardin

error: Content is protected !!