Gubernur Ali Mazi, Dampingi Tiga Kementerian Tinjau Aspal Buton

waktu baca 5 menit
Gubernur Sultra H. Ali Mazi, SH saat mengunjungi lokasi tambang Aspal di Buton. Lawele, Kabupaten Buton. Senin (1/2/2021). Foto: Dok Kominfo Buton.

BUTON, TP – Deputi Kementerian Kordinator Bidang kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves ) RI, Perwakilan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meninjau sejumlah tambang aspal yang ada di Kabupaten Buton.

Pejabat kementerian pusat itu selama kunjungannya di lokasi tambang Aspal didampingi langsung Gubenur Sulawesi Tenggara, H. Ali Mazi, SH dan Bupati Buton, Drs. La Bakry, MSi serta Walikota Baubau Dr. H. AS. Tamrin, MH. Turut serta kepala OPD Lingkup Pemrov Sultra dan Kepala OPD Lingkup Pemkab Buton. Senin (1/2/2021).

Kunjungan pertama dilakukan di Tambang Aspal di Lawele, Kecamatan Lasalimu, yang dikelola PT Wijaya Karya (WIKA) Bitumen dilanjutkan dengan peninjauan di Pelabuhan Nambo. Setelah itu rombongan melanjutkan kunjungan di PT Kartika Prima Abadi (KPA) dan dilanjutkan di Pelabuhan Banabungi (PT Wika Bitumen). Selanjutnya Rombongan Kembali di Rujab Bupati Buton, Malige Daonawajo Pasarwajo dilanjutkan Rapid dan swab antigen.

Kedatangan sejumlah rombongan kementerian teresebut sebagai wujud komitmen Pemerintah Pusat terkait pemanfaatan dan penggunaan Aspal Buton (Asbuton) agar ditingkatkan produksinya dan dapat dimanfaatkan lebih banyak lagi untuk mendukung pembangunan infrastruktur nasional segera terwujud.

Ayodhia G L Kalake, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Maritim dan Investasi (Marves) RI pada awak media mengatakan pada kunjungannya kali ini bersama tim dalam rangka menindaklanjuti arahan Menko Marves RI, Luhut Binsar Panjaitan pada rapat koordinasi yang dilaksanakan sebelumnya.

“Tujuannya untuk mendapatkan gambaran mengenai potensi aspal di wilayah Buton. Sekaligus memastikan infrastruktur maupun sarana prasarana pendukung lainnya sehingga pada saat dilakukan pendistribusian kedepanya bisa berjalan dengan baik,” katanya.

Disini (di Buton), kata Ayodhia, Gubernur Sultra bersama Bupati Buton menunjukkan langsung wilayah yang dapat dieksplorasi dan dieksploitasi untuk kepentingan masyarakat dan perekonomian agar lebih berkembang lagi.

Menurut Ayodhia, komitmen Pemerintah Pusat sudah jelas untuk mendukung pemanfaatan aspal Buton. Dalam skala nasional, Pemerintah melihat pemanfaatan Asbuton juga sebagai substitusi impor, karena merupakan produk asli dalam negeri.

“Ini adalah program nasional dan Presiden sudah berpesan berulang kali. Wilayah Buton dikaruniai oleh Allah suatu kekayaan alam yang luar biasa. Tinggal bagaimana kita memanfaatkannya dengan bijaksana,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Sultra, H. Ali Mazi, SH menyambut baik kedatangan Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenmarves beserta rombongan. menurutnya, kedatangan Deputi dari Kemenkomarves beserta rombongan dalam rangka meninjau langsung kesiapan Aspal Buton untuk program nasional merupakan anugerah yang sangat luar biasa.

“Hari ini Deputi, Pemerintah Provinsi bersama Kabupaten dan Kota ikut bersama menyaksikan bahwa ini bukan cerita rekayasa tapi betul-betul nyata bahwa aspal Buton untuk digunakan kepentingan bangsa dan negara bahkan luar negeri,” katanya.

Lebih lanjut, Politisi Nasdem itu menyampaikan bahwa penggunaan Aspal Buton di tahun 2021 ini untuk pembangunan infrastruktur jalan nasional telah disepakati dan dianggarkan oleh Kementerian PUPR yaitu sekitar 1.000 kilometer.

“Jadi ini suatu kesyukuran bagi Pemerintah Daerah, maka harus segera didorong dan didukung semua kepentingannya. Baik kepentingan infrastruktur maupun kebijakan daripada pelaksanaan IUP itu sendiri,” katanya.

Sementara itu, mengenai pembangunan infrastruktur pendukung lainnya menurutnya sudah jelas dari Pemerintah Pusat. Termasuk mengenai permintaan masyarakat dan Bupati Buton terkait pembangunan sarana prasarana seperti jembatan akan segera dikerjakan.

“Oleh karena itu kita tinjau lokasinya di Nambo. Kita lihat apa yang harus kita kerjakan. Dan ini tidak bisa menunggu. Langsung diawasi oleh Gubernur. Jadi tidak ada lagi halangan investasi, tidak ada yang ganggu dan segera kita kerjakan,” tegasnya.

Bupati Buton, La Bakry mengungkapkan, pada prinsipnya aspal Buton siap untuk memenuhi kebutuhan pengaspalan jalan 1.000 kilometer di seluruh wilayah Indonesia.

“Saya juga atas nama Pemerintah dan Masyarakat kabupaten Buton menyamnpaikan terima kasih yang setinggi-tinginya atas kunjungan Pemerintyah pusat dan Gubenur Sultra di Buton dalam rangka meninjau penggunaan aspal Buton. Ini semua tentu membawah berkah bagi Buton ke depan dan akan menjadi kembanggan masyarakat Buton.

Dalam setiap kesempatan Ketua Golkar Buton ini juga menyampaikan jika penggunaan dan pemanfaatan aspal Buton mulai ditingkatkan maka serapan tenaga kerja akan berjalan dengan sendirinya. Selain itu akan berimbas pada peningkatan pendapatan masyarakat dan memacu pertumbuhan ekonomi di daerah.

“Jika ekonomi sudah tumbuh cepat, maka tentu pendapatan asli daerah akan terdongkrak. Dari PAD itu juga nantinya akan kembali diputar ke masyarakat,” kata Bupati Buton.

Sekedar informasi, kedatangan Deputi dari Kemenmarves beserta tim dan sejumlah perwakilan dari Kementerian ESDM dan PUPR disambut langsung oleh Gubernur Sultra, Bupati Buton, Walikota Baubau, sejumlah kepala OPD Lingkup Pemprov Sultra dan Kabupaten Buton.

Berikut rombongan kementerian yang berkunjung di Kabupaten yakni Ayodhia G L Kalake, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Maritim dan Investasi Kemenko Marves RI, Prof. Yahanes Surya Penasehat Khusus Menko Marves Bidang Informasi Teknologi, Y Yudi Prabangkara, Asisten Deputi (Asdep) Industri Pendukung Infrastruktur Kemenko Marves RI, Rasman Manafi, Asdep Pengelolaan ruang Laut dan Pesisir Kemenko Marves RI, John HP Tambun, Kabid Pengembangan Kawasan Industri Kemenko Marves RI, Galih Erlangga, Tenaga Ahli Kemenkomarves, Ronald H Simanungkalit, Bryan, Suci Alisafira, Maura, Staf Kemenkomarves, M. Ansari, Analis Kebijakan Ahli Muda Ditjen Minerba KESDM, Boni Arifanto, Analis Kebijakan Ahli Muda Dirjen Minerba KESDM, SS Rita Susilawati, Koordinator/Kepala Bidang batubarta Badan Geologi KESDM, Arya Juarsa, Pengelola Sarana Penyelidikan Badan Geologi KESDM, Sigit Arso Wibisono, Peneliti Badan Geologi KESDM, Madi Hermadi, Ditjen Bina Marga PUPR.

Rilis: Kominfo Buton
Editor: Redaksi triaspolitika.id