Dituduh Menipu, Bupati Muna Polisikan Mantan Kasek SMP 5 Raha
MUNA, TP – Bupati Muna, LM Rusman Emba terpaksa harus melaporkan mantan Kepala Sekolah (Kasek) SMP 5 Raha, Sulawesi Tenggara (Sultra). Pasalnya, Rusman Emba merasa nama baiknya dicemarkan oleh mantan kepala sekolah La Morisuno.
Dalam tudingan kepala sekolah, Rusman disebut telah menipu dirinya lantaran tidak dapat melunasi papiutangnya.
Atas tuduhan itu, Rusman merasa keberatan, dan telah meminta pengacaranya untuk melaporkan masalah tersebut ke pihak kepolisian.
“Tidak benar itu. Kita laporkan di polisi atas pencemaran nama baik,” kata Rusman.
Rusman mengaku sama sekali tidak pernah menerima uang dari mantan gurunya itu. ”Toh, kalau memang ditransfer, sama siapa, silahkan perlihatkan buktinya. Jangan hanya menebar fitnah,” kata Rusman.
Sebagai mantan gurunya, Rusman mengatakan, La Morisuno sebelumnya merupakan kepala sekolah di salah satu daerah terpencil di Muna. Karena balas budi, Rusman sebagai pengambil kebijakan di Kabupaten Muna langsung memindahkan La Morisuno di pusat kota Raha, tepatnya di SMP 5 dengan jabatan sebagai kepala sekolah.
Kata Rusman, ia memindah tugaskan La Morisuno dari daerah terpencil ke pusat kota dikarenakan untuk membalas budi serta jasa pada La Morisuno yang tak lain mantan gurunya di SMP 2 Raha kala itu.
Selama menjadi kepala sekolah, Rusman memberikan kewenangan pada La Morisuno untuk mengelola anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk rehabilitasi gedung sekolahnya.
“Kalau memang ada utang itu, kenapa selama tiga tahun menjadi kasek dia tidak pernah menagih. Kalau benar ada, Saya pasti lunasi,” ujar Rusman.
Rusman berpendapat, jika tudingan La Morisuno padanya guna menjatuhkan elektabilitasnya sebagai calon bupati Muna. ”Tuduhannya terlalu di politisir,” imbuhnya.
Ia hanya kasihan pada La Morisuno yang seharusnya diusia tua harus banyak beribadah, justru sebaliknya terprovokasi oleh oknum-oknum tertentu. Namun, ia tetap pada posisi akan melakukan upaya hukum.
“Tetap kita laporkan di polisi. Semoga dia bisa pertanggungjawaban tuduhannya itu,” tegas Rusman.
Mantan senator DPD-RI mengaku kenal dengan La Morisuno, kala telah pensiun, La Morisuno memintanya agar istrinya dijadikan sebagai penggantinya di SMP 5, namun Rusman menganggap hal tersebut sangat tidak etis.
“Tidak mungkinlah setelah suaminya, lalu istrinya lagi diangkat jadi kasek. Apalagi, istrinya tidak memenuhi syarat,” tukasnya.
Reporter: Bensar