Dampak Banjir di Banjarmasin, Harga Bahan Pokok Meroket

waktu baca 1 menit
Warga menyelamatkan barang dari rumah yang terendam banjir di Desa Banua Raya di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Senin (11/1/2021). Berdasarkan data yang telah di himpun aparat desa Banua Raya, sebanyak 2.907 Jiwa terdampak banjir akibat luapan sungai Bati Bati. - Antara/Bayu Pratama S.

KOLAKA, TP – Bencana alam Banjir yang terjadi di 10 Kabupaten/Kota, Kalimantan Selatan (Kalsel), menyebabkan harga bahan pokok di wilayah tersebut melonjak naik.

Informasi yang dihimpun triaspolitika.id pada warga, harga bahan pokok diwilayah tersebut naik hingga beberapa persen.  ”Kami disini hanya bisa makan telur doang, mau makan ikan tidak ada. Mana harga telur juga dua kali lipat dari harga sebelumnya,” kata Echy, warga Banjarmasin yang dihubungi triaspolitika.id melalui sambungan telepon selulernya, Senin (18/1/2021).

Echy mengatakan, dia dan keluarganya terpaksa mengungsi ke Musala karena banjir menggenangi tempat tinggal mereka.”Kita lagi siap-siap angkut barang mau mengungsi ke Musalah dulu,” kata Echy.

Lebih lanjut Echy menuturkan, warga Banjarmasin memilih Musala sebagai tempat pengungsian sementara, mengingat Musala diwilayah itu berada diketinggian.

”Disini yang terdampak banjir parah itu di pemukiman warga yang dekat dengan bantaran sungai,” jelas Echy.

Echy berharap pemerintah dapat memikirkan kondisi warga yang terdampak banjir diwilayah tersebut. ”Semoga pemerintah memperdulikan kami disini,” harapnya.

Berdasarkan laporan Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tercatat ada ribuan rumah di wilayah tersebut terendam banjir.

Hingga saat ini, banjir masih belum surut. Untuk itu, warga memilih untuk melakukan pengungsian ditempat ketinggian.

Penulis : Redaksi Triaspolitika.id

error: Content is protected !!