Cerita Petugas BPBD, Sosialisasi Prokes Justru Dapat Makian

waktu baca 2 menit
Bustam saat melakukan sosialisasi di Pasar Tradisional Kota Kolaka

Reporter : Dekri Adriadi
Kolaka, Sulawesi Tenggara

NAMANYA Bustam. Pria satu ini adalah salah satu petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Hampir setiap hari Bustam bersama sejumlah petugas yang tergabung dari gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Kabupaten Kolaka mengunjungi warga maupun pedagang kaki lima di kota Kolaka.

Tujuannya tak lain, untuk memberikan pemahaman terhadap warga betapa pentingnya menerapkan protokol kesehatan ditengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah tersebut.

Dengan kostum lengkap berwarna oranye, Bustam membawa mega phone. Suaranya lantang meski tertutup dengan masker yang dikenakan. Kendati Bustam tetap dengan semangatnya mensosialisasi.

Terik Matahari juga tak menjadi soal bagi Bustam. “Yang penting masyarakat sadar dan tetap menaati protokol kesehatan,” kata Bustam saat ditemui Jumat, 30 Juli 2021.

Kata Bustam, masyarakat harus terus menerus diberikan pemahaman tentang bahayanya COVID-19. Selain tidak lagi bisa berinteraksi seperti biasanya dengan keluarga, penderita virus corona juga bisa saja menghabiskan waktu di rumah sakit.

”Ini yang penting. Jika kita sudah berada di rumah sakit, apa lagi yang bisa dilakukan seseorang yang terinfeksi virus mematikan itu selain meratapi nasibnya,” kata Bustam.

Namun saat melakukan sosialisasi diberbagai tempat, tentu saja banyak hal yang didapatkan Bustam. Dimulai dari cueknya warga, hingga harus mendapat makian.

Tidak sedikit warga yang membuat geram Bustam. Semisal menyuruhnya untuk berhenti berbicara dengan pengeras suara, hingga mengeluarkan kata kasar agar Bustam berhenti berbicara dengan mega phone nya.

Namun kata Bustam semangatnya tidak bakalan luntur hanya dengan makian. ”Semakin mereka maki saya, semakin semangat pula saya dalam mensosialisasikan betapa pentingnya mengenakan masker saat berada diluar rumah,” katanya.

Bustam berharap, dengan semangatnya yang penuh percaya diri itu, bisa mengurangi angka pasien COVID-19 di Kabupaten Kolaka.

Apalagi kata dia saat ini pemerintah daerah tengah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang tujuannya mengurangi angka pasien COVID-19 di Kolaka.

”Saya juga imbau utuk tetap menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, hingga mengurangi mobilitas,” imbunya.