Bersama Menu Tradisional, KPM PKH Jalin kekompakan

waktu baca 4 menit

BAUBAU, TP – Sebanyak tiga ratus Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Kelurahan Lowu – Lowu dan Kolese Kecamatan Lea – Lea, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), menyajikan masakan tradisional di rumah pendamping PKH dengan tujuan membangun Tali persaudaraan serta kekompakan sesama KPM, Minggu, (17/1/2021).

Pendamping PKH Kelurahan Lowu – Lowu dan Kolese, Zarmiati mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk menyatukan langkah para KPM dan PKH menjadi kompak. Selain itu, sekalian guna memperkenalkan ciri khas makanan tradisional yang ada di Jazrirah Buton, Kota Baubau.

Dengan menghadirkan masyarakat KPM, Sumber Daya Manusia (SDM) Program Kesejahteraan Sosial (PKH) dan stakeholder.

“Keluarga penerima Manfaat (KPM) sangat antusias dengan membuat kegiatan menu tradisional, dengan maksud menumbuhkan keakraban dan kekompakan hal ini merupakan langkah pertama selama berjalannya program keluarga harapan dari tahun 2013 pertama, dimana para keluarga penerima manfaat mendapatkan bantuan. Hingga dalam kegiatan ini melibatkan 237 Keluarga, dengan tercatat 7 kelompok yang ada di kelurahan Lowu – Lowu dan Kolese,” ucap Zarmiati.

“Dalam pertemuan ini tidak saja menjalin keakraban serta kekompakan terhadap KPM PKH dan SDM PKH, melainkan juga memberikan pemahaman dan berdiskusi terhadap KPM tentang Program Keluarga Harapan yang sudah disalurkan hingga ditahap selama tahun 2021, hal ini sesuai yang di tetapkan oleh kementrian Sosial Republik Indonesia,” tuturnya.

Tampak hadir juga Eks Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial di Dinas sosial Kota Baubau, Hasruddin Mukmin, dimana masyarakat KPM PKH Meminta untuk memberikan Penguatan pemahaman tentang Program dana bantuan sosial KPM PKH, sekaligus menyucapkan salam perpiasahan.

Hasruddin mukmin menuturkan, sebelumnya disampaikan lewat komunikasi via telpon semalam, terkait kegiatannya, dengan keterangannya ingin silatuhrahmi kembali kepada saya dan memberikan pemahaman serta penguatan terkait bantuan sosial PKH.

Lanjutnya ia, dalam program PKH yang turun kepada masyarakat ini adalah merupakan bantuan prasyarat dimana semua yang mendapatkan bantuan tidak terlepas dari semua masyarakat miskin, Namun tentu untuk mengakomodir semua masyarakat wajib dilihat dari kelayakan penerima.

“Untuk yang sudah masuk dalam KPM PKH tetap menginformasikan kepada Pendamping ketika ada sesuatu yang dirasakan mengganjal masyarakat mengenai kekurangan ataupun lain sebagainya, karna yang berhak untuk mengajukan itu semua adalah pendamping,” terang Eks Kabid dinsos

Hasruddin, sebelum menutup sepata kata mengungkapkan bahwa, Sekarang saya tak menjadi Kabid Namun hubungan silatuhrahmi tetap kita akan bangun, segala kekurangan selama menjadi bagian dari KPM PKH mohon di maafkan, dan kelebihan semoga menjadi ibadah.

Sementara itu di tempat yang sama salah satu Ketua Kelompok KPM PKH kelurahan Lowu – Lowu, Waode Nuriati, menuturkan bahwa, kegiatan menu tradisional ini mengumpulkan semua keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Yang ada di Kelurahan Lowu – Lowu, dan kelurahan Kolese, Kecamatan Lea – Lea, dengan maksud menjalin keakraban dan kekompakan sesama KPM.

Lanjutnya, sudah beberapa bulan yang lalu kami mengagendakan kegiatan ini namun dikarenakan covid – 19 terpaksa kami tunda pelaksanaanya, namun Tentu dalam Kegiatan ini juga kami melakukan sesuai dengan prokes kesehatan sesuai hasil kesepakatan dengan Pendamping SDM PKH di kelurahan kami, pemastian tidak terjangkit akan penyakit covid – 19 dilakukan di masing masing KPM.

“Setiap bantuan uang dana terima yang kami dapatkan disisipkan Rp 10 ribu guna membuat kegiatan ini, dengan kesepakatan semua KPM yang ada dan Terhitung KPM Lowu lowu 163 keluarga dengan pengumpulan anggaran setahun yang lalu. Kesepakatan KPM, membuat menu di setiap kelompok masing masing kemudian kami fokuskan gelar pertemuan di rumah pendamping PKH, untuk tercatat kelompok yang ada di Lowu – Lowu. Kami sengaja menjadikan kegiatan ini adalah bentuk partisipasi seluruh KPM yang ada dengan penuh keikhlasan,” bebernya

Senada yang sama ketua kelompok KPM kelurahan Kolese, Waode mufiat menuturkan, Silaturahmi yang baik sesama KPM dan SDM PKH harus kita lakukan. Agar tidak ada kesenjangan di antara kita semua, karena Antara KPM dan SDM PKH harus terjalin kerja sama yang baik demi berjalannya sistem yang mulai dari pendataan Warga hingga penyaluran Bantuan yang ada di 2 kelurahan berjalan sesuai yang kita harapkan.

“Ia berharap dengan dibangunnya silaturahmi yang baik didalam kegiatan ini dapat membangun keakraban dan kekompakan di antara KPM PKH dan Pendamping PKH,” ujarnya.

Untuk diketahui, menu masak tradisional yakni, kasuami, kapusu nosu, ubikayu rebus dengan ulegkan sambal, sayur bunga pepaya, ikan teri uleg yang di campur irisan kecil tempe, ada cumi bakar hingga kepiting tumis.

Reporter: Ahmad

error: Content is protected !!