Basarnas Perluas Area Pencarian Korban Tenggelam
Foto: Dokumentasi Humas Basarnas Kendari
WAKATOBI, TP – Pihak Basarnas Kendari bersama Tim gabungan sejak pagi memperluas sektor pencarian korban tenggelam dan hilang di perairan Pulau Sawa, Kecamatan Tomia, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara. Diupayakan membuahkan hasil dalam penemuan korban tenggelam dan hilang.
Satu korban tenggelam dan hilang yakni, Ahmad Rizal (44) warga Pulau Tomia.
Enam Orang anggota Basarnas Pos SAR Wakatobi bersama Tim gabungan yang melibatkan unsur TNI – Polri, Wakatobi Dive Trip di bantu masyarakat dan keluarga korban yang ditunjang dengan perlengkapan diterjunkan di lokasi kejadian kecelakaan di Pulau Sawa Tomia.
“Hingga memasuki pukul 17.30 Wita Tim SAR gabungan menghentikan sementara pencarian terhadap korban atas nama Ahmad Rizal (44) setelah melakukan penyisiran dan penyelaman di sekitar lokasi kejadian kecelakaan dengan hasil nihil. Ops SAR akan dilanjutkan besok pagi dalam pencarian hari ke-4,” ujar Humas Basarnas Kendari Wahyudi dalam rilisnya yang diterima triaspolitika.id. Rabu Sore (30/12/2020).
Untuk mempercepat proses pencarian Basarnas memperluas area pencarian hingga 12 mil laut yang terbagi menjadi tiga sektor pencarian.
– Tim 1 Rib pos sar wakatobi kuadran 1 dengan luas area pencarian 12 mil laut dengan search area sbb:
A.5º 48’ 13” S – 123° 55’ 28”E
B.5º 48’ 02” S – 123° 50’ 11”E
C.5º 46’ 45” S – 123° 50’ 03”E
E.5º 47’ 09” S – 123° 55’ 41”E
– Tim 2 Longboat milik masyarakat menyisir arah utara dari lkk seluas 12 nm dengan search area sbb:
C.5º 46’ 45” S – 123° 50’ 03”E
D.5º 46’ 57” S – 123° 53’ 41”E
F.5º 44’ 35” S – 123° 53’ 40”E
G.5º 44’ 23” S – 123° 49’ 50”E
– Tim 3 Wakatobi dive trip melakukan penyelaman disekitar LKK dan kapal milk PT Tandiono wakatobi makmur menyisir seluas 12 nm dengan search area sbb:
F.5º 44’ 35” S – 123° 53’ 40”E
G.5º 44’ 23” S – 123° 49’ 50”E
H.5º 41’ 57” S – 123° 49’ 34”E
I..5º 42’ 08” S – 123° 53’ 40”E
“Kami melakukan pencarian berdasarkan Sarmap yang di-update setiap hari dihitung mulai dari perkiraan jam kejadian, arus di atas, arus bawah, kecepatan angin dan arah angin.” tutupnya.
Reporter: Anto