2023 Dinas Perkebunan Tingkatkan Produktivitas Petani Koltim

waktu baca 3 menit
Kepala Dinas Perkebunan Kolaka Timur Laski Paemba

KOLTIM, TRIASPOLITIKA.ID – Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) Sulawesi Tenggara berencana meningkatkan produktivitas lahan perkebunan seluas 600 Ha. Produktifitas lahan perkebunan akan dilakukan melalui program peremajaan dan intensifikasi. Hal ini dipercaya oleh pemerintah daerah dapat meningkatkan pendapatan para petani dikemudian hari.

  • Program Peremajaan dan Intensifikasi

Kepala Dinas Perkebunan Kolaka Timur Laski Paemba menyatakan, pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan komoditas perkebunan kakao para petani di Koltim, melalui program peremajaan dan intensifikasi.

“Target kita tahun 2023 ini adalah peremajaan kakao seluas 400 Ha dan intesifikasi lahan perkebunan kakao seluas 200 Ha. Selain itu, pemerintah daerah melalui Dinas Perkebunan juga menargetkan program untuk komoditi lain,” terang Laski Paemba pada Triaspolitika.id Senin, (27/2/2023).

Peremajaan kakao seluas 400 Ha

Kata Laski, program peremajaan Kakao seluas 400 Ha akan difokuskan di kecamatan Aere dan Lambandia. Sedangkan untuk insentifikasi lahan seluas 200 Ha terletak di kecamatan Dangia.

Kata dia program peremajaan dan intensifikasi dilakukan untuk membentuk kawasan – kawasan sesuai dengan potensi wilayah. Sehingga kedepan, pemerintah tidak lagi memberikan bantuan perkebunan secara menyeluruh atau parsial. Selain Kakao kata Laski, pemerintah juga tahun ini menargetkan produktifitas Lada, Kopi dan Cengkeh.

“Konsep kita kedepan lokasi yang dimkasud menjadi kawasan perkebunan yang produktif. Misalnya, kakao kawasannya di kecamatan Aere. Sedangkan Kopi dan lainya punya kawasan tersendiri,” jelasnya.

  • Program Tanaman Semusim

Selain meningkatkan produktivitas petani melalui program peremajaan dan intensifikasi perkebunan kakao, kopi dan cengkeh, pemerintah daerah Kolaka Timur juga berencana meningkatkan hasil perkebunan masyarakata dibidang holtikultura.

Tanaman Cabai

Pada program ini, pemerintah daerah melalui Dinas Perkebunan juga tengah menyusun strategi untuk mensejahterakan masyarakat melalui tanaman semusim seperti cabai, tobat, sayuran dan buah- buahan.

Tidak main-main pemerintah menarget Cabai dan Tomat di Kolaka Timur bisa mencapai hingga 100 Ha. “Target kita Cabe dan Tomat sekitar kurang lebih 100 Ha,” katanya.

  • Program Pengembangan Komoditi Buah

Rupanya pemerintah daerah Kolaka Timur tengah menyusun misi jitu dalam memperkenalkan wilayahnya. Salah satu misi tersebut yaitu menjadikan daerah Kolaka Timur sebagai daerah dengan sentral produksi buah di Sulawesi Tenggara.

Buah Durian

Laski Paemba mengatakan, untuk mempercepat program peningkatan pengembangan komoditi buah, Dinas Perkebunan Kolaka Timur mendorong Pengembangan Kawasan Hortikultura melalui kerja sama pemerintah, swasta, dan para petani. Hingga tahun 2022, pengembangan kawasan hortikultura di Kolaka Timur telah dilakukan di tiga kecamatan Lalolae, Tirawuta dan Mowewe. “Saat ini di tiga kecamatan mulai mengembangkan komoditi buah.

”Khusus tanaman buah – buahan seperti durian dan alpukat akan kita genjot untuk menjadikan Kolaka Timur sebagai sentral buah di Sulawesi Tenggara,” terang Laski.

Kata Laski, tahun 2022 lalu Dinas Perkebunan telah mengembangkan komiditi durian seluas 100 Ha dibeberapa kecamatan yang berpotensi pengembangan komoditi buah.

  • Bantuan Alsintan untuk Masyarakat

Pada tahun 2022 Pemerintah daerah memberikan bantuan berupa alat mesin pertanian (alsintan) kepada masyarakat. Bantuan tersebut sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk meningkatkan produksi dan nilai jual produk tanaman pangan.

“Tahun lalu alsintan ada bantuan APBN 55 Unit, APBD 15 Unit dan ada TR2 Rotari 10 Unit dari APBN, sedangkan target Tahun 2023 dari APBD sebanyak 20 Unit dan TR2 Rotari 5 Unit, ini semua untuk mendukung kegiatan holtikultura,” ujar Laski.

Laski berharap Kelompok Tani dapat memasukan proposal pada Dinas Perkebunan untuk menunjang dan menggenjot program Perkebunan yang telah disusun oleh Dinas Perkebunan.

“Kami berharap Kelompok Tani masukan proposalnya dengan luas lahan dan petaninya serta titik koordinat yang akan ditanami,” harap Laski.

Laski Optimis bahwa target Tahun 2023 akan meningkat dari capaian Tahun 2022 lalu. (Adventorial)

Reporter : Hery

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!