Spot Selfy ‘Boti’ di Pantai Lagunci Buton Selatan Diresmikan
BUSEL, TRIASPOLITIKA.ID – Siapa yang tidak kenal dengan Pantai Lagunci dengan icon perahu ‘Boti’ di Desa Bahari, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kepala Dinas Pariwisata Buton Selatan, La Ode Harwanto, M.Pd mengatakan, pantai Lagunci satu Icon besar yang ada di Buton Selatan.
“Icon perahu ‘Boti’ ini merupakan satu Ciri khas, dan sekaligus Peradaban masyarakat Wapulaka di masa lalu bahwa mereka itu adalah sumber perekonomian mereka dari perikanan dan uniknya mereka ini memiliki satu instrumen tersendiri yakni satu perahu yang di sebut Boti, ketika hari ini kita berada di era yang sangat besar, dimana sudah menggunakan Viber ternyata di sini masyarakat Wapulaka masih mengunakan perahu Boti,” ujar La Ode Harwanto,M.Pd pada Triaspolitika.id, pada Minggu (16/1/2022).
Kata dia, karena ini adalah Sumber Mata pencaharian mereka dari perikanan, mereka melaut bukan hanya sampai sorong Papua, bahkan sampai luar negeri, tapi uniknya mereka menggunakan perahu Tradisional yang di sebut dengan Boti sampai ke luar negeri.
“Masyarakat Wapulaka berlayar dengan mengunakan perahu Boti ke Sorong Papua, bahkan mereka sampai ke Australia, adapun muatan -muatan nya bukan hanya Kopra, bahkan ikan dan jenis hasil lautnya, telur, ikan terbang. Ini menarik, selain sebagai Icon Boti, bahwa memang pemerintah daerah kabupaten Buton Selatan, sesuai dengan Visi -Misi yang tertuang di dalam RPJMD,” katanya.
Lanjuta kata dia, Bupati Buton Selatan La Ode Arusani yang menempatkan sektor Pariwisata dan Perikanan sebagai sektor unggulan Buton Selatan.
“Hari ini perlahan – lahan semakin hari semakin muncul ke permukaan karena memang sekali lagi, Saya mengatakan Buton selatan ini, di peta Hampir tidak ada, bagaimana Buton Selatan bisa di kenal dengan Jalur Pariwisata dan Budayanya, karena anda tau semua bahwa Buton Selatan ini memiliki keunikan tersendiri,” ungkapnya.
Lebih lanjut, di Buton Selatan ini memiliki 30 Benteng, terbanyak di Kepulauan Buton (Kepton) kemudian ada 24 lembaga adat, ada 20 Baruga termaksud Benteng Masiri, dan ini kalau keindahan pantai semua siapa yang bisa mengatakan bisa mengalahkan pantai ‘Hawai’ Amerika.
“Hari ini keunikan Budaya yang ada di Buton Selatan bisa setara dengan daerah -daerah lain yang lebih duluan Maju, dan memang titik masuknya Aksibilitasnya melalui kota Bau-bau, dan saya katakan lagi tidak lengkap jika berkunjung ke kepulauan Buton (Kepton) jika tidak berkunjung di Buton Selatan, sangat rugi sekali. Mungkin anda belum tahu daerah mana anda menyaksikan keindahan Boti yang terletak di Batu pada posisi ketinggian ibarat Kapal Nabi Nuh di masa silam,” imbuhnya.
Sementara itu, salah satu pengunjung Irwan mengatakan, berkunjung ke pantai Lagunci selalu memberikan cerita menarik.
“Ini pertama kalinya saya mengunjungi pantai Lagunci, alhamdulillah membawa kesan tersendiri untuk saya apa lagi kalau kita bisa berkunjung bersama keluarga dan orang-orang terkasih, tempat ini memang wisata yang wajib di sambangi kalau kita jalan-jalan ke Buton Selatan,” ungkapnya pada Triaspolitika.id, pada Minggu (16/1/2022).
Untuk kamu yang ingin berkunjung ke sana kamu bisa menempuh jalur darat sekitar 52 km dari pusat kota Baubau, atau kamu juga bisa memilih alternatif lain dengan menempuh perjalanan darat sekitar 54 km dari ibu kota Kabupaten Buton (Pasarwajo). Kedua alternatif ini bisa kamu tempuh dalam kurun waktu kurang dari 2 jam.
Untuk biaya masuk kamu tak perlu khawatir, jika wisata-wisata lain selalu menguras dompet, di pantai Lagunci kamu hanya perlu membayar uang masuk untuk setiap kendaraan roda 4 kurang dari 50 ribu dan roda 2 kurang dari 20 ribu.
Jika kamu ingin menikmati keindahan pantai sembari bersua foto sebaiknya kamu berkunjung di hari-hari tertentu selain hari libur sehingga kamu bisa lebih leluasa mengabadikan keindahannya tanpa harus terganggu dengan aktivitas para pengunjung lainnya.
“Untuk benar-benar menikmati keindahan pantai ini saya sarankan sih berkunjung selain weekend yah karena kalau hari libur itu pasti ramai sekali, tapi untuk yang suka keramainnya boleh berkunjung di hari-hari libur,” kata Irwan.
Mengabadikan momen kebersamaan di tempat nan indah memang selalu menjadi memori yang berkesan tetapi untuk tetap menjaga kebersihan dan keindahannya para pengunjung diharapkan tidak membuang sampah sembarangan. Demi menjaga ekosistem pantai.
Namun tetap berhati-hati dalam berkendara, sebab jalur menuju ke pantai ini cukup ekstrim dan fasilitas jalan raya belum memadai sepenuhnya di beberapa titik jalan, misalnya pembatas jalan dan rambu-rambu jalan.
Reporter: Anto