Soal Pengembangan Pelabuhan Murhum, KSOP Harap Pemkot Bantu Jembatani Ke Pemprov
BAUBAU, TRIASPOLITIKA.ID – Untuk pengembangan pelabuhan murhum, KSOP telah meminta lahan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra yakni Pelabuhan ferry batulo sebelah barat samping Masjid sekitar 60 meter keluar, lebarnya 10 meter yang akan digunakan untuk akses masuk/keluar pelabuhan yang kedua. Kendalanya, hibah lahan itu belum disetujui oleh Pemerintah Provinsi Sultra sampai dengan saat ini.
Karena itu, KSOP Pelabuhan Murhum Baubau berharap kepada Pemkot Baubau yang punya andil untuk membantu menjembatani dengan Pemerintah Provinsi terkait perluasan lahan yang diminta KSOP kepada Pemerintah Provinsi Sultra.
Hal ini diungkapkan KSOP Pelabuhan Murhum Baubau Jasra Yuzi Irawan ketika ditemui di ruang kerjanya Kamis (9/11/2023).
Menurut Jasra Yuzi Irawan, saat ini kalau pintu satu saja yang digunakan akan macet masuk/keluar Pelabuhan murhum. Oleh sebab itu, kalau ada pintu kedua akan bisa mengurai kemacetan termasuk juga di kota.
“Saya menyampaikan itu ke pak wali agar itu disupport berupa surat rekomendasi bahwa pintu masuk/keluar kedua itu sangat penting sekali untuk perekonomian di pelabuhan murhum dan Kota Baubau itu sendiri. Pintu masuk/keluar kedua itu dikhususkan untuk kontainer atau tronton yang mengangkut barang container,”ujarnya.
Jasra Yuzi Irawan menambahkan, untuk pengelolaan Pelabuhan Murhum Baubau saat ini sedang berjalan proses KPBU (Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha) terkait pengembangan Pelabuhan Murhum. Jadi untuk pengembangan pelabuhan ini karena anggaran negara terbatas, maka kerjasama dengan pihak swasta. Sehingga, yang mengelola pelabuhan kedepan yang menang tender dan sekarang sudah ada sembilan rekanan yang mendaftar untuk mengelola pelabuhan murhum. (Adm)