PT Vale Perkuat Edukasi Kesehatan di Morowali dan Kolaka

waktu baca 3 menit

KOLAKA, TRIASPOLITIKA.ID – Upaya meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat terus digencarkan PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale).

Melalui berbagai program edukasi, perusahaan yang tergabung dalam MIND ID ini berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk memperkuat pemahaman masyarakat mengenai pencegahan penyakit dan peningkatan kapasitas tenaga medis.

Di Kabupaten Morowali, PT Vale bersama Dinas Kesehatan setempat menggelar kampanye kesehatan bertajuk Geser ISPA: Gerakan Edukasi Serentak Infeksi Saluran Pernapasan Akut.

Kegiatan bertepatan dengan Hari Pneumonia Sedunia dan Hari Kesehatan Nasional 2025 itu terpusat di PuskesmKepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Morowali, Nur Asia Musa, mengapresiasi kontribusi PT Vale dalam memperkuat edukasi kesehatan di masyarakat.

“Kami sangat mengapresiasi PT Vale atas keterlibatannya dalam setiap kegiatan yang kami selenggarakan. Ini bukti komitmen perusahaan terhadap kesehatan masyarakat,” ujarnya.

Head of Bahodopi Project PT Vale, Wafir, menegaskan bahwa kesehatan masyarakat merupakan salah satu aspek penting dalam keberhasilan operasional perusahaan.

“Kami ingin memastikan masyarakat memiliki pengetahuan memadai untuk melindungi diri dari ancaman ISPA. Komitmen ini bagian dari prinsip keberlanjutan perusahaan,” katanya.

Melalui program tersebut, PT Vale menegaskan dukungannya terhadap agenda Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya pada sektor kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Tingkatkan Kompetensi Tenaga Medis di Kolaka

Pada saat bersamaan, kontribusi PT Vale juga terlihat di Kabupaten Kolaka. Melalui program sosial lingkungan Kolaka Sehat, Bersih, dan Berdaya, perusahaan menggelar Pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) bagi tenaga kesehatan dari wilayah Pomalaa, Tanggetada, Baula, dan Wundulako.

Senior Coordinator Occupational Health & Industrial Hygiene Analyst PT Vale IGP Pomalaa, dr. Aditya Hafria Vanani, mengatakan pelatihan BTCLS penting untuk meningkatkan kemampuan tenaga medis dalam menangani kegawatdaruratan trauma dan kardiak.

Menurutnya, sebagian besar sertifikasi BTCLS tenaga kesehatan di wilayah tersebut telah kedaluwarsa, sementara risiko kecelakaan lalu lintas di jalur poros Ring 1 cukup tinggi.

“PT Vale hadir memfasilitasi pembaruan kompetensi tenaga medis agar mampu memberikan pertolongan cepat dalam kondisi darurat,” jelasnya.

Ia juga menyebut bahwa program serupa akan kembali digelar tahun depan dengan kapasitas 30 peserta.

Pelatihan ini membekali tenaga medis kemampuan menangani serangan jantung, cedera kepala dan dada, patah tulang, hingga benturan akibat kecelakaan. Tenaga medis diharapkan mampu mengaplikasikan keterampilan tersebut baik di instalasi gawat darurat maupun di lapangan.

Apresiasi disampaikan Camat Pomalaa melalui Kasi Pembangunan Masyarakat Desa/Kelurahan Laode Ndikode.

“Ini langkah baik yang dilakukan perusahaan. PT Vale memberi contoh nyata dalam mendukung peningkatan kapasitas SDM tenaga medis,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kolaka melalui Kepala Puskesmas Pomalaa, dr. Alriyani Hamzah, menyebut pelatihan BTCLS yang biasanya berbiaya tinggi menjadi lebih terjangkau berkat dukungan penuh PT Vale.

“Ini berkah bagi tenaga medis di Pomalaa, Tanggetada, Baula, dan Wundulako,” ujarnya.

Kolaborasi ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan kesehatan serta memperkuat kesiapan masyarakat dan tenaga medis dalam menghadapi berbagai kondisi kegawatdaruratan.

  • Editor: Dekri