Pj Ketua TP PKK Baubau Serius Selesaikan Persoalan Stunting
BAUBAU, TRIASPOLITIKA.ID – Persoalan stunting mendapat perhatian serius Pj Ketua TP PKK Kota Baubau Ny Reffiani Dwiatmo Rasman, ST. Bahkan, saat Talk Show Stunting di aula Palagimata Sabtu (11/11/2023), Ny Reffiani Dwiatmo Rasman mengungkapkan, persoalan stunting bukan persoalan bangsa di masa sekarang saja, melainkan menyangkut masa depan anak-anak karena anak-anak itu adalah generasi penerus. Mereka lah masa depan bangsa. Karena itu, bagaimana bangsa ini bisa mencapai visi Indonesia Emas Tahun 2045 kalau modal dasarnya, yaitu anak-anak bangsa, mengalami stunting, terganggu perkembangan kognitif dan kesehatannya.
Menurut Ny Reffiani Dwiatmo Rasman, selama empat tahun terakhir, upaya percepatan penurunan stunting telah diarahkan untuk mencapai target prevalensi 14% pada tahun 2024. Lebih dari itu, keinginan bersama adalah segala bentuk masalah gizi dihapuskan dari bumi Indonesia pada 2030, sesuai dengan target SDGs.
Terkait dengan tema talk show mari bersama cegah stunting untuk Indonesia maju “Helath For All”, Ny Reffiani Dwiatmo Rasman mengungkapkan, harus dapat dimaknai dengan baik, sehingga dapat menjadi penyemangat dalam pelaksanaan percepatan penurunan stunting.
Disamping itu, menjadi pengingat akan dua hal pokok berikut. Pertama, percepatan penurunan stunting memerlukan komitmen yang kuat dari semua pihak. Kedua, kolaborasi kerja berbagai pihak menjadi kunci untuk memastikan konvergensi antar program hingga ke tingkat desa/kelurahan untuk menurunkan stunting.
“Upaya ini tidak bisa hanya dilakukan oleh satu lembaga saja, atau hanya dari unsur pemerintah pusat saja. Upaya penurunan stunting membutuhkan keterlibatan semua pihak, termasuk pemerintah daerah dan desa/kelurahan, akademisi, media, swasta, lembaga swadaya masyarakat, dan mitra pembangunan. Masa depan kita tergantung pada aksi dan langkah kolaboratif yang kita lakukan sekarang. Dalam menyongsong masa depan, kita harus optimis namun tidak boleh lengah. Anak-anak bangsa adalah bagian dari masa kini dan masa depan. Sekarang kita rawat mereka, kelak mereka yang merawat bangsa,”ungkapnya. (Adm)