Merajut Asa Meraih Mimpi dari Negeri Penghasil Aspal

waktu baca 5 menit
Kepala BKPM RI, Bahlil Lahadalia, didampingi Gubernur Sultra, Ali Mazi dan Bupati Buton, La Bakry, menyerahkan SK Tax Holiday kepada Direktur Utama PT Kartika Prima Abadi, Irwan Hermanto di Kantor PT Kartika Prima Abadi, Desa Suandala, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton, Minggu (28/2/2021). Foto: Dokumentasi Kominfo Buton

BUTON, TP – Mimpi besar Bupati Buton, Drs. La Bakry, M.Si dan Wakil Bupati Iis Elianti serta masyarakat Buton menjadikan aspal sebagai primadona di negeri sendiri sudah mulai terwujud. Betapa tidak, setelah sekian lama seakan “mati suri”, kini aspal alam Buton sebagai kekayaan alam yang dipercaya akan mampu menyejahterakan masyarakat Buton dan Kepulauan Buton secara umum terus bangkit dan menjadi daya tarik yang luar biasa.

Terbukti, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Bahlil Lahadalia, SE berkunjung di Kabupaten Buton,  untuk menyaksikan langsung kekayaan alam dan industri aspal yang terus menggeliat di negeri penghasil aspal alam terbesar di dunia. Minggu, (28/2/2021).

Bahlil Lahadalia saat konferensi pers di hadapan awak media memaparkan kedatangannya di Tanah Buton guna menindaklanjuti visi besar Presiden RI Joko Widodo terkait dengan transformasi ekonomi yang salah satunya diwujudkan dalam optimalisasi pengolahan sumber daya alam dengan melakukan peninjauan pabrik  aspal yang berada di wilayah Kabupaten Buton.

“Hal ini sejalan dengan program Presiden RI yaitu mengoptimalisasikan sumber daya alam yang ada Indonesia, terutama aspal Buton. Ini adalah potensi Sulawesi Tenggara yang luar biasa sekali, di luar nikel”, ujar mantan Ketua Umum HIPMI tersebut.

Putra daerah Buton ini menjelaskan bahwa total impor aspal Indonesia per tahun sekitar Rp 50 Triliun. Jika produksi dalam negeri bisa menghasilkan atau mengurangi 50% impor aspal, maka dapat menghemat devisa sekitar Rp 20 Triliun.

Dalam kunjungan ini, Kepala BKPM menyerahkan secara langsung surat keputusan pemberian fasilitas insentif investasi dalam bentuk tax holiday kepada PT Kartika Prima Abadi (KPA). Di samping itu, Kepala BKPM juga memastikan bahwa proyek ini sudah melibatkan pengusaha daerah dalam pembangunannya. Hal ini sesuai semangat yang selalu digelorakan oleh Kepala BKPM, di mana investasi yang masuk ke suatu daerah harus dapat bekerja sama dengan pengusaha nasional di daerah dan Usaha Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM).

“Saya berharap dengan diberikannya fasilitas tax holiday dan perizinan yang lain, perusahaan mampu meningkatkan produksinya dan melibatkan pengusaha daerah. Inilah yang namanya kolaborasi,” ungkap Bahlil.

Di tempat yang sama, Gubernur Sulawesi Tenggara H. Ali Mazi, SH mengungkapkan apresiasinya atas perhatian Kepala BKPM.

“Saya memberikan apresiasi kepada Kepala BKPM yang datang untuk memastikan dan melihat langsung perusahaan aspal Buton. Mudah-mudahan ini berdaya guna potensi, sumber daya luar biasa yang dikelola secara profesional,” kata Ali Mazi.

Sementara itu Bupati Buton Drs. La Bakry, M.Si sangat mengapresiasi dukungan Presiden RI Joko Widodo dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam mendorong industri aspal Buton guna menekan impor aspal minyak.

Bupati Buton berharap aspal Buton ke depan dapat menjadi primadona di negeri sendiri karena begitu melimpahnya kandungan aspal alam Buton mencapai 600-750 juta ton yang dapat digunakan sebesar-besarnya untuk menghemat devisa negara dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Dengan demikian akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Buton itu sendiri.

Selain itu, menurut orang Nomor Satu di Kabupaten Buton ini dengan berkembangnya industri aspal Buton tentu akan membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan mengurangi angka pengangguran. Untuk itu, mantan akademisi ini berharap dukungan dan doa seluruh masyarakat kiranya cita-cita besar menjadikan Buton sebagai kawasan bisnis dapat tercapai untuk Buton yang lebih baik.

Lebih lanjut, Plolitisi Golkar ini berkomitmen untuk mempermudah investasi yang masuk ke Kabupaten Buton.

“Kami berkomitmen akan mengamankan dan mempermudah investasi yang masuk ke Buton. Tidak hanya aspal, kami juga ada nikel, mangan dan rencana pembangunan Buton Industrial Park ke depan. Semoga masyarakat Buton dapat menikmati hasil investasi dan industri yang menyesuaikan tuntutan Indonesia pada masa yang akan datang,” jelas Bupati Buton.

Tak lupa pada kesempatan ini, Bupati berharap investor lokal atau pengusaha daerah juga diberikan kemudahan dalam berinvestasi dan mendapat dukungan dari Pemerintah Pusat, salah satunya BKPM guna memenuhi suplay aspal secara nasional.

Dalam catatan BKPM, realisasi investasi Kabupaten Buton tahun 2020 terdapat total 16 proyek, yang terdiri dari 5 proyek PMA dan 11 proyek dari PMDN. Nilai investasi keseluruhan proyek ini adalah sebesar Rp2,8 Miliar.

Buton sejak lama diketahui potensi sumber daya alamnya, khususnya aspal. Namun pengelolaannya belum berjalan dengan optimal. PT Kartika Prima Abadi (KPA) menggunakan teknologi pemurnian aspal dengan kapasitas produksi 100.000 ton per tahun. Perusahaan menggunakan bahan baku aspal Buton yang disebut “asbuton” dengan kadar bitumen 20-30%. Nilai investasi pada tahap I mencapai sebesar Rp358 miliar.

“Ini adalah definisi terbaik dari dukungan dan kerja sama pemerintah dan swasta. BKPM tidak hanya melihat investasi dari luar (PMA), tetapi juga dari dalam (PMDN),” ucap Irwan Hermanto selaku Direktur Utama PT KPA.

Realisasi investasi di Sulawesi Tenggara sepanjang tahun 2020 mencapai Rp21,13 triliun yang didominasi oleh PMA. Dari hasil investasi ini, telah menyerap tenaga kerja sekitar 6.183 orang.
Berdasarkan sektor investasi, bidang usaha yang paling diminati di Sulawesi Tenggara adalah Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya lalu diposisi kedua adalah Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi dan posisi ketiga adalah Tanaman Pangan, Perkebunan, dan Peternakan.

Untuk diketahui, rangkaian kunjungan kerja Kepala BKPM Bahlil Lahadalia di Pulau Buton kemarin, bertandan di Rujab Walikota Baubau, dua Pabrik pengolahan aspal Buton yaitu PT Kartika Prima Abadi, PT Karya Buana Buton, serta menyempatkan diri menghadiri ramah tamah di Rujab Bupati Buton, “Malige Daonawajo di Pasarwajo.

Kedatangan pejabat pusat tersebut didampingi Deputi Pelayanan Achmad Idrus, Staf Ahli Bidang Hubla Robert Leonard, Staf Ahli Bidang Pengembangan Sektor Investasi Prioritas Aries I., Staf Khusus Bidang Ekonomi Eka Sastra, Direktur Pelayanan Fasilitas Iwan Suryana, Juru Bicara BKPM Tina Talisa serta Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Mardani H. Maming.

Sumber: Kominfo Buton