Lapas Pemuda Kelas 2A Tangerang diduga pungut uang kamar Narapidana
TANGERANG, TRIASPOLITIKA.ID – Seorang mantan narapidana Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang mengungkapkan, saat dirinya bersama warga binaan lainya menjalankan masa hukuman diharuskan membayar loker dan kamar yang ditempati setiap bulannya.
Ia mengaku pembayaran setiap kamar berpariasi mulai dari 150 ribu hingga 250 ribu rupiah per kamar.
“Uang bulanan kamar ada yang 200 ribu, ada juga yang 250 ribu,” uangkap mantan narapidana yang meminta namanya tidak disebutkan saat memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan, Jumat (1/3/2024).
Sementara itu kata dia untuk biaya pesantren mereka diminta 150 ribu rupiah per bulan, sedangkan uang loker 50 ribu per bulannya.
Lanjut dia, setoran uang kamar dititip pada kepala kamar, yang nantinya akan diberikan kepada petugas Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang.
“Kita setor sama kepala kamar, nanti kepala kamar ke stereg blok atau tamping blok, baru setor ke petugas Gaslingnya,” ungkapnya.
Menurutnya, hal itu bukan rahasia umum dan para narapidana yang masih menjalani masa hukuman tidak ada yang berani protes atau bercerita, karena khawatir atas keselamatan dirinya.
“Dari dulu dan sampai sekarang yang di dalam lapas ga ada yang berani cerita, takut diterap sel,” punhkasnya.
Berita terkait : LPK-RI soroti Pungli di Lapas dan Rutan
Kalapas Pemuda Kelas IIA Tangerang, Wahyu Indarto membantah hal tersebut. Dia menerangkan dari jumlah 3.117 warga binaan, tidak ada yang dimintai uang kamar.
“Saya tidak pernah mengutip sama sekali ke warga binaan mas. Mohon maaf itu semua tidak benar mas,” pungkasnya.
Editor : Dekri