Kenali Penyebab Puting Bengkak dan Kapan Harus Waspada
JAKARTA, TRIASPOLITIKA.ID – Puting yang tiba-tiba membengkak dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan membuat sebagian orang khawatir. Kondisi ini terjadi ketika salah satu atau kedua puting serta areola di sekitarnya tampak membesar atau terasa nyeri.
Dalam beberapa kasus, benjolan kecil seperti karet bisa terasa di bawah puting. Meski umumnya tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya, pembengkakan puting bisa cukup mengganggu aktivitas sehari-hari.
Dilansir dari Health, pembengkakan pada puting dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari perubahan hormon hingga kondisi medis tertentu.
1. Ketidakseimbangan hormon
Perubahan ukuran dan bentuk puting kerap dipicu oleh ketidakseimbangan hormon estrogen dan testosteron. Kondisi ini umum terjadi pada masa bayi, remaja, atau seiring bertambahnya usia.
Hormon juga bisa berubah akibat kelebihan berat badan atau obesitas, yang turut memengaruhi jaringan payudara.
2. Kondisi medis tertentu
Beberapa penyakit kronis dapat menyebabkan pembengkakan pada puting, seperti gangguan hati, gagal ginjal, dan masalah tiroid.
3. Penggunaan obat-obatan
Beberapa jenis obat resep juga dapat memengaruhi ukuran dan bentuk puting. Di antaranya obat kemoterapi, obat untuk prostat, kortikosteroid, serta obat HIV.
Meski sebagian besar kasus tidak memerlukan penanganan khusus, pembengkakan puting sebaiknya diperiksakan ke dokter bila disertai tanda-tanda lain, seperti:
-
benjolan keras di area payudara;
-
keluarnya cairan gelap atau berdarah dari puting;
-
nyeri hebat atau perubahan warna dan tekstur kulit;
-
muncul luka atau bisul di sekitar puting.
Jika gejala-gejala tersebut muncul, pemeriksaan medis diperlukan untuk memastikan penyebab dan mencegah risiko penyakit serius.







