Baliho Ajakan Memilih KPU Muna Menuai Polemik

waktu baca 1 menit

MUNA, TRIASPOLITIKA.ID – Baliho ajakan memilih milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Muna menuai polemik. Baliho yang mengajak masyarakat untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota di Pilkada serentak 2024 itu disinyalir mengandung kampanye hitam (black campaign) untuk memilih pasangan calon nomor urut 1.

Hal ini terlihat jelas pada redaksi “Ayo memilih” yang disertai dengan simbol menyerupai angka satu pada baliho yang telah tersebar di seluruh wilayah Bumi Sowite.

Ketua KPU Muna, LM Askar Adi Jaya, yang dikonfirmasi via WhatsApp terkait hal ini belum memberikan tanggapan.

Sementara itu, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Muna, Mustar, mengaku sudah memerintahkan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) hingga Pengawas Kelurahan dan Desa (PKD) di 22 kecamatan dan 150 desa dan kelurahan untuk mengecek langsung kebenaran baliho ajakan memilih yang bertuliskan simbol atau angka satu tersebut.

“Jika hasil dari pantauan Panwascam terkait kebenarannya, maka Bawaslu Muna akan melakukan langkah-langkah sesuai regulasi yang ada, karena ini melanggar etik,” ungkap Mustar, Minggu (24/11/2024).

“Kami juga mendapatkan informasi akan ada laporan terkait baliho KPU Muna itu,” tambahnya.

Di tempat berbeda, Liaison Officer (LO) Paslon Rajiun-Purnama, La Eti Anton, menegaskan bahwa apa yang dilakukan KPU Muna sudah mencederai demokrasi.

Reporter: Bensar Sulawesi