Aliansi Masyarakat Adat Tolaki Mekongga Demo PT IPIP, Berikut Tuntutannya

waktu baca 2 menit

KOLAKA, TRIASPOLITIKA.ID – Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Adat Tolaki Mekongga berdemonstrasi di depan kantor PT Indonesia Pomalaa Industry Park (IPIP) yang terletak di Desa Oko-oko, Kecamatan Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara pada Senin, 16 Desember 2024.

Massa aksi mendesak pimpinan perusahaan agar mencopot Manager HR dan Manager External PT IPIP, karena dinilai melanggar aturan terkait pemberian jabatan tertentu kepada tenaga kerja asing (TKA).

Menurut mereka, pemberian jabatan dengan posisi tertentu terhadap tenaga kerja asing dilarang di peraturan perundang-undangan.

Selain itu, massa juga meminta PT IPIP untuk memutus kontrak kerjasama dengan PT Bintang Kolaka Perkasa (BKP), PT Kumpulan Sumber Emas (KSE), karena dinilai telah melakukan pelanggaran berat terhadap undang-undang nomor 1 Tahun 1970 tentang keselamatan dan kesehatan kerja.

  • Pasal 4 ayat 3 

Bahwa pengusaha wajib menyediakan alat pelindung diri (APD) secara cuma-cuma kepada tenaga kerja yang berada di bawah pimpinannya.

Namun PT KSE dan PT BKP justru menjual APD tersebut ke karyawan. Setiap karyawan diwajibkan untuk membeli APD seharga Rp950.000.

Koordinator aksi, Mansiral Usman mengatakan, karyawan perusahaan berhak mendapatkan APD secara gratis atau cuma-cuma sesuai standar Nasional (SNI) yang di atur dalam undang-undang.

“Ini sama saja pembunuhan kepada karyawan. APD yang seharusnya diterima secara gratis justru dimintai uang,” uangkap Mansiral.

Mansiral juga meminta PT IPIP untuk memberikan dan menempatkan jabatan manajer dan direktur kepada anak-anak pribumi atau tenaga kerja lokal Kolaka secara propesional.

“Kami juga mendesak PT IPIP beserta mitranya atau kontraktor agar lebih tertib dan proporsional dalam memberikan peluang kerja anak pribumi atau anak organisasi masyarakat adat Tolaki Mekongga yang merupakan referensi anak adat, pribumi dan warga lokal Kolaka,” ujarnya.

Sementara itu Manager Eksternal PT Rimau New World, Saefuddin Muslimin, menilai apa yang menjadi tuntutan massa aksi memang betul-betul murni untuk kepentingan bersama masyarakat adat dan masyarakat Kolaka secara umum.

Kata dia, perusahaan akan mempelajari setiap poin tuntutan yang disampaikan massa aksi. Ia berjanji akan mengakomodir tuntutan tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Kami juga akan meminta mitra PT IPIP untuk mengakomodir masyarakat lokal sebagai tenaga kerja. Kehadiran perusahaan diharapkan bersinergi dengan semua kelompok masyarakat untuk menciptakan kondusif dalam berinvestasi,” ujar Saefuddin.

Demonstrasi berjalan aman dengan penuh pengawalan dari pihak keamanan Polres Kolaka dan TNI Kodim 1412/Kolaka.

Reporter : A. Jamal

error: Content is protected !!