Yasin Welson Lajaha : Samirudin Layak jadi Pemimpin Busel

waktu baca 2 menit
Dr. Samirudin (kiri), H. M. Yasin Welson Lajaha (kanan)

BUSEL, TP – Sua perdana H. M. Yasin Welson Lajaha dengan Dr. Samirudin di Kota Daeang, atau dikenal dengan nama Kota Makassar, hadirkan kesan yang tak mudah lekang begitu saja. (12/8)

Tentu tahu, masa-masa silam yang gemilang, selain sebagai tokoh masyarakat, tokoh agama, aktor politik, hingga mantan Ketua Golkar Busel dan mantan Anggota DPD RI, ia adalah H.M. Yasin Welson Lajaha, asal Desa Lapandewa, Kabupaten Buton Selatan (Busel).

Dinuansa karibnya, Dr. Samirudin haturkan hajadnya (niat), jika ia bakal maju di Busel pada 2022 mendatang.

“Orang itu kalau punya niat, tulus, semangat, siapapun orang punya peluang memimpin Busel,” tutur Welson melalui sambungan via WhatsApp.(12/8).

Sambungnya, “Selain masih terbilang muda, ia (Dr. Samirudin) pun energik, punya logika berpikir, dan punya strategi-strategi, untuk bagaimana membangun Busel kedepan,” katanya sanjung.

Bahkan, Welson pun beri wejangan, baik pengalamannya, hingga bagaimana pendekatan keluarga, sahabat, dan kerabat.

“Alhamdulillah beliau sudah lakukan itu sejak tiga tahun lalu di daerah Busel, tentu tidak mudah dan ini merupakan perjuangan,” tuturnya kagum.

Tak tunggu lama, Welson langsung mengamini hajad Dr Samirudin. Kata dia, yang terpenting sudah ada kerja keras, perjuangan, tinggal kita serahkan keputusan terakhir, mudah-mudahan Allah SWT mewujudkan impiannya, katanya lagi.

Soal dukungan, Welson men-do’a-kan, sesuai permintaan Dr. Samirudin, kiranya mohon di do’a kan untuk pemimpin Busel kedepan, Insyaallah yang terbaik, katanya.

Tak lupa, Welson juga mengungkap kesan kedatangan Dr Samirudin. Orangnya biasa, pro profil, persahabatan yang enak, sederhana, santun, jadi cukup baiklah menurut saya, katanya

Diwaktu yang sama, Dr Samirudin juga menuturkan kesannya, seakan bertemu sang guru dengan segudang ilmu.

“Ternyata Pak Welson menyimpan segudang ilmu tentang manajemen strategi lapangan. orangnya juga santai, ceria, santun,” serunya.

Diantara pengalaman Welson, Dr Samirudin mengatakan, pada intinya, sejauh apapun melangkah, jangan melupakan Partai.

“Bertahun-tahun sosialisasi, konsolidasi, komunikasi keluarga, jika lupa akan partai hasilnya bisa nihil juga,” terangnya.

“Apa yang disampaikan beliau (Yasin Welson), itu benar sekali,” tandasnya.

Reporter : Atul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *