Tingkatkan Koneksi Internet, Pemda Mubar usul Lima BTS di Kemenkominfo

waktu baca 3 menit
Pj. Bupati Mubar, Dr. Bahri (kedua dari kiri) yang didampingi Kadis Kominfostadi, Al Rahman (kiri) saat menyerahkan proposal permohonan pembangunan tower atau menara BTS di Mubar pada pihak Direktur Telekomunikasi, Dirjen Penyelenggaran Pos dan Informatika Kementrian Kominfo RI.|Foto: Diskominfo Mubar.

MUBAR, TRIASPOLITIKA.ID – Pemerintah daerah (Pemda), Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara, mengusulkan lima titik prioritas pembangunan BTS (Base Transceiver Station) di wilayah Mubar. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan koneksi internet di wilayah tersebut.

Penjabat Bupati Mubar Dr. Bahri mengaku sudah bertemu direktur Telekomunikasi, Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Aju Widyasari untuk menyerahkan proposal permohonan pembangunan tower atau menara BTS di Bumi Laworoku.

“Pertemuan itu juga membahas penyelesaian 12 titik blank spot dan lemah sinyal di Muna Barat,” kata Bahri Senin, (17/7/2023).

Sebab kata Bupati, hingga saat ini pelayanan akses internet belum menjangkau seluruh wilayah di Mubar.

Pada pertemuan tersebut Bupati Bahri didampingi kepala Diskominfo Mubar Al Rahman. Pemda Mubar mengusulkan 5 desa yang menjadi prioritas pembangunan BTS.

Kelima desa tersebut yaitu, Desa Tanjung Pinang Kecamatan Kusambi, Desa Lombu Jaya Kecamatan Sawerigadi, Desa Waulai Kecamatan Barangka, Desa Lagadi Kecamatan Lawa dan Desa Suka Damai Kecamatan Tiworo Tengah.

Direktur Perencanaan Keuangan Daerah Kemendagri itu, juga menyebut bahwa pengajuan permohonan pembangunan 5 BTS berdasarkan kebutuhan daerah.

Meski demikian Bahri menyebut keputusan sepenuhnya ada di Menkominfo.

“Namun besar harapan kami mendapatkan kuota pembangunan BTS baru tersebut,” ujarnya.

Bupati menyanggupi jika harus dilakukan sinergi pendanaan untuk pembangunan 5 BTS tersebut.

“Pemda siap menyiapkan lahan atau langganan VSAT (Very Small Aperture Terminal) melalui anggaran pendapatan dan belanja (APBD). Hal ini juga untuk mendukung program nasional, percepatan pembangunan program 3435 non 3T,” tutur Bahri.

Program 3435 non 3T adalah program pemerintah pusat untuk penuntasan desa blank spot 4G di 3435 Desa/Kelurahan di wilayah Non 3T di Indonesia.

Program ini merupakan salah satu fokus kegiatan direktorat Telekomunikasi sebagai komitmen Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika.

“Harapannya dengan pembangunan 5 BTS baru di Kabupaten Mubar maka akses internet menjadi lancar,” tandasnya.

Kepala Diskominfo Mubar Al Rahman mengatakan pengajuan proposal di Kemenkominfo merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap masyarakat yang selama ini mengeluhkan jaringan internet di daerah.

“Dalam proposal itu, kami juga memberikan laporan keadaan secara real tentang lokasi desa yang diajukan untuk pembangunan BTS tersebut,” kata Al Rahman.

Rahman menjelaskan bahwa, Mubar memiliki 12 desa blank spot yakni Desa Tanjung Pinang, Desa Kasakamu Kecamatan Kusambi, Desa Masara Kecamatan Napano Kusambi, Desa Lombu Jaya, Desa Ondoke Kecamatan Sawerigadi.

Selanjutnya, Desa Suka Damai Kecamatan Tiworo Tengah, Desa Bungkolo, Desa Sawerigadi, Desa Lapolea, Desa Waulai Kecamatan Barangka, Desa Lailangga Kecamatan Wadaga dan Kelurahan Lagadi Kecamatan Lawa.

“Salah satu penyebabnya karena ada 3 BTS yang sudah dibangun di Mubar tetapi belum aktif, sehingga kita berupaya untuk mengaktifkannya dengan melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak terkait,” terangnya.

Blank spot adalah kondisi dimana suatu tempat tidak tersentuh atau tercover sinyal komunikasi. Baik untuk komunikasi analog seperti jaringan telepon atau komunikasi digital seperti jaringan internet.

Reporter : Dedi
Editor : M. Azril

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!