PT Vale Resmi Bangun Blok Bahodopi 

waktu baca 2 menit

MOROWALI, TRIASPOLITIKA.ID – PT. Vale Indonesia Tbk resmi memulai pembangunan proyek terintegrasi IGP Morowali Blok Bahodopi.

Proses groundbreaking dilakukan langsung oleh Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto didampingi menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Desa Sambalagi, Kecamatan Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Jumat (10/2/2023).

Proyek IGP Morowali dengan investasi mencapai Rp37,5 triliun merupakan kerjasama antara PT Vale dengan mitranya dari China, Taiyuan Iron & Steel (Tisco) dan Shandong Xinhai Technology bakal menyerap tenaga kerja sebanyak 15 ribu orang.

Direktur dan COE PT Vale Febriany Eddy mengatakan Pihaknya akan berperan penuh dalam pembangunan dan pengoperasian fasilitas pertambangan.

IGP Morowali akan mencakup proyek penambangan di Blok Bahodopi dan pengoperasian pabrik di Sambalagi mengaplikasikan teknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) dengan kapasitas produksi hingga 73 ribu ton nikel pertahun.

“Untuk pembangunan proyek RKEF, kami akan membangunnya melalui PT Bahodopi Nickel Smelting Indonesia (BNSI),” kata Febry.

Smelter di Sambalagi kata Febry akan mengaplikasikan teknologi kelas dunia yang dimiliki oleh Xinhai dengan memanfaatkan sumber energi listrik dari gas alam dengan tingkat emisi setengah lebih rendah dari batu bara dan memiliki kapasitas hingga 500 megawatt.

“Pabrik ini akan menduduki peringkat intensitas karbon terendah kedua di Indonesia setelah pabrik di Sorowako yang saat ini seratus persen menggunakan PLTA,” katanya.

Penggunaan tenaga listrik ramah lingkungan pada proyek IGP Morowali kata Febry, dapat mengurangi emisi karbon hingga 2 juta ton pertahun.

“PT Vale optimis dapat mewujudkan penurunan emisi karbon 33 persen pada tahun 2030 dan net zero emisi karbon pada 2050 untuk scope satu dan dua,” katanya.

Febry menegaskan, proyek IGP Morowali merupakan upaya PT Vale dalam mendukung kebijakan hilirasisasi sumberdaya alam pemerintah Indonesia yang akan memberikan nilai tambah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Blok Bahodopi juga akan dilengkapi dengan fasilitas pembibitan atau nursery dengan kapasitas 1 juta bibit.

“Kehadiran proyek ini akan merepresntasikan komitmen kami menjadi produsen nikel yang andal dengan jejak karbon terendah. Kami membawa praktik pertambangan terbaik blok Sorowako ke Morowali,” tandasnya.(Dek)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!