Enam Fraksi di DPRD Konsel Tolak Bahas Pinjaman PEN Dalam PPASP 2021

waktu baca 3 menit
Berita Acara (BA) penolakan pinjaman PEN oleh DPRD Konsel. Foto: Humas

KONSEL, TP – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) kembali memulai pembahasan lanjutan Prioritas Plafon Anggaran Sementara Perubahan (PPASP) 2021 yang mana sebelumya telah di skorsing.

Sebelumnya karena adanya perdebatan dan perbedaan pandangan antara DPRD dan Tim TAPD dalam program rencana pinjaman Pemerintah Daerah (Pemda) Konsel ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) senilai Rp 251,5 Miliar dengan jangka waktu pengembalian selama 8 (Delapan) tahun dalam dokumen PPASP 2021.

Dengan beberapa pertimbangan dan utamanya dapat membebani struktur APBD Kabupaten Konsel secara berkala selama 8 (Delapan) tahun, ke 6 (Enam) Fraksi di DPRD Konsel berkesimpulan untuk menolak program pinjaman PEN untuk dibahas dalam PPAS Perubahan 2021.

Ketua DPRD Konsel, Irham Kalenggo saat memimpin sidang memberikan kesempatan kepada para fraksi untuk menyampaikan pendapat atau kesimpulan dari masing-masing fraksi dan langsung dituangkan dalam Berita Acara (BA).

Hasil dari kesimpulan tersebut, 6 (enam) fraksi menolak pinjaman PEN, yakni fraksi Golkar, Gerindra, PDIP, Demokrat, PAN, dan fraksi Hanura Sejahtera.

Sedangkan 2 (dua) fraksi lainnya, yakni fraksi Nasdem, Ketua dan satu angotanya abstain dan tiga anggota lainnya memilih menolak, sedangkan fraksi Bintang Kebangsaan, Ketua fraksinya menyetujui, dua anggota lainnya memilih abstain.

“Setelah mendengar pendapat dan kesimpulan teman-teman, maka saya simpulkan 85 persen Menolak dana PEN untuk di bahas, 10 persen abstain, dan 5 persen Setuju yaitu Andi Ahmad. Dasarnya teman-teman untuk tidak menyetujui adalah, sajian dari pada anggaran (APBD) kita yang tidak memungkinkan untuk proses pengembalian PEN,” ujar Ketua DPRD Konsel, Irham Kalenggo saat memimpin sidang. Rabu kemarin (22/9/2021) di Hotel Azizah Kendari.

Enam Fraksi yang Menolak :

  • Fraksi Golkar, anggota fraksi 6 orang, yakni Erman (Ketua), Budi Sumantri, Nilda, Butomo Lubis, Irham Kalenggo.
  • Fraksi Gerindra, anggota fraksi 5 orang, yakni Hj Hasmawati (Ketua), Sutiono, Hj Haslinda, Djoko Suprihatin, Armal
  • Fraksi PDIP, anggota fraksi 5 orang, yakni Ahmad Arno Silondae (Ketua), Udin Saputra, Ni Gusti Putu Dewi Saputri, Herman Pambahako, Hj Hasnawati
  • Fraksi Demokrat, anggota fraksi 4 orang, yakni Ramlan (Ketua), Mbatono Suganda, Ansyari Tawulo, Hj Suriani
  • Fraksi Amanat Persatuan, anggota fraksi 4 orang, yakni Nadira (Ketua), Muh Yusrin, I Gusti Putu Wibawa, Syarifudin Pariwusi
  • Fraksi Hanura Sejahtera, anggota fraksi 3 orang, yakni Ahmad Muhaimin (Ketua), Juharudin, DR Sabrillah Taridala

Sedangkan dua fraksi lainnya, masing-masing fraksi Nasdem dan Fraksi Bintang Kebangsaan memberikan tiga kesimpulan berbeda. Ada yang setuju, tidak siap untuk membahas (Menolak) dan Abstain.

Fraksi Nasdem, anggota fraksi 5 orang, yakni Tasman Lamuse (Ketua) Abstain, Isran Jaya (Abstain), Muh Taufik (Menolak), H Aharis (Menolak), Hj Yuliyati (Menolak).

Fraksi Bintang Kebangsaan, Anggota Fraksi 3 Orang, yakni Andi Ahmad (Ketua) Setuju, Wawan Suhendra (Abstain), Marwan (Abstain).

Reporter: Kasran

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *