Bupati Muna LM Rusman Emba dalam Bingkai Keberhasilan Membangun Daerah
- Membangun daerah memang tidak semuda membalikan telapak tangan. Tidak hanya sekedar mengandalkan anggaran semata untuk mencapai hal itu. Namun dibutuhkan juga tekat yang serius dalam merealisasikan.
Banyak kepala daerah harus memutar pikiran untuk mensejahterakan masyarakatnya, berbagai macam entrik bahkan dilakukan, mulai dari menggodok anggaran provinsi hingga menyedot anggaran dari pemerintah pusat. Langkah ini selalu dilakukan kepala daerah untuk menciptakan keberhasilan pembangunan di daerah.
Namun tidak sedikit kepala daerah harus gagal saat mencoba menggodok anggaran kuar dari daerah seperti APBD provinsi serta APBN di pusat. Visi misi mereka pun serasa gagal. Iming-iming meruba paradikma berfikir masyarakat akan kesenjangan sosial pun ikut tidak selaras dari tujuan awal saat memaparkan program kerja.
- Rusman Emba – Bachrun Labuta
Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Muna, LM Rusman Emba bersama Bachrun Labuta sejak awal ingin memajukan daerah Muna melalui visi dan misi keduanya. Menurut mereka, masih banyak yang perlu dibenahi di derah itu, infrastruktur, kesenjangan sosial hingga kesejahteraan masyarakat. Masih banyak juga program yang harus diselesaikan sebelum mengakhiri jabatan.
Kata Rusman Emba, membangun daerah yang dicintainya tidak hanya sekedar retorika semata. Namun dibutuhkan kegigihan dan keseriusan dalam mengabulkannya. Kegigihan itu diyakini dapat tercapai sebelum mengakhiri masa kepemimpinan keduanya. Berkat semangat dan keseriusan, tujuan keduanya akhirnya dapat digapai pembangunan ekonomi di daerah Muna berkembang pesat.
Beberapa pelaku Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) di daerah itu memuji keberhasilan pasangan Rusman Emba dan Bachrun Labuta. Pelaku UMKM merasakan terjadi perubahan yang begitu signifikan, perekonomian mereka meningkat lebih tinggi setelah Bupati dan Wakil Bupati itu memberikan solusi jitu terhadap UMKM. Solusi yang diberikan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Muna dengan cara mengimplementasikan visi misi terwujudnya kabupaten Muna yang maju, mandiri berdaya saing dan sejahtera.
- Muna Dimasa Pandemi Covid-19
Ditengah tengah dinyatakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah pusat, ditengah Covid-19 yang meloncak tinggi, mengakibatkan tidak sedikit kepala daerah harus memeras keringat. Dua tahun anggaran yang sebelumnya sudah disiapkan untuk membenahi sejumlah infrastruktur harus terkendala akibat virus dari wuhan itu. Anggaran terpaksa harus diahlikan untuk mengatasi merebaknya virus corona. Tidak main – main selama dua tahun berturut -turut pemerintah daerah hanya fokus menagani Covid-19. Hal ini yang menyebabkan tujuan pemerintah daerah dalam membangun infrastruktur kota dan desa menjadi terkendala.
Virus dari wuhan itu mengamuk, mempengaruhi sendi – sendi perekonomian seluruh daerah di Indonesia, tak terkecuali Kabupaten Muna, yang juga ikut merasakan dampak merosotnya perekonomian ditengah pandemi Covid-19. Meski demikian pasangan Rusman Emba dan Bachrun Labuta tetap optimis bisa meningkatkan perekonomian masyarakat ditengah pemberlakukan PPKM. Melalui tagline ‘Mai Te Wuna’ daerah itu akhirnya bisa melangka dwngan baik. Peningkatan perekonomiam masyarakat Muna menjadi tumbuh setelah terpilihnya Desa Masalili sebagai Desa Wisata Nasional.
- Pin Emas dari Presiden Jokowi
Tidak sedikit prestasi maupaun penghargaan yang berhasil ditoreh oleh kedua pasangan Rusman Emba – Bachrun Labuta. Belum lama menerima sejumlah penghargaan, kini daerah itu kembali menoreh penghargaan bergengsi dari kepala negara Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo. Presiden G20 tahun 2022 itu, memberikan penghargaan pin emas, berupa penghargaan Manggala Karya Kencana dari Presiden RI, sebagai wujud keberhasilan Muna dalam pengendalian penduduk dan KB. Pin emas dari Presiden Jomowi tidak begitu muda didapatkan, daerah harus gigih untuk menerima pin tersebut.
- WTP 6 Kali Berturut-turut dari BPK RI
Opini Wajar Tanpa Pengecualian atau (WTP) merupakan pencapaian keberhasilan daerah dalam mengelola laporan keuangan. Seluruh daerah di Indonesia selalu berupaya untuk mendapat opini WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) . Ada daerah yang lima kali berturut turut mendapat WTP dari BPK RI ada juga daerah yang sama sekali tidak mendapat WTP selama lima tahun berturut-turut.
Namun dikepemimpinan Rusman Emba berhasil memperoleh opini wajar tanpa pengecualian selama enam kali berturut-turut. Artinya, kabupaten Muna dinilai berhasil dalam mengelola keuangan. WTP diberikan oleh BPK Perwakilan Sulawesi Tenggara kepada Bupati Muna karena laporan hasil pemeriksaan (LHP) pengelolaan keuangan dan aset pemerintah Kabupaten Muna dinilai membaik.
- Masjid Al-Munajad ikon Kabupaten Muna
Masjid Masjid Al-Munajad terletak di pinggir Jalan ByPass Kota Raha, Kabupaten Muna. Masjid ini diresmikan selesai dan sekaligus diresmikan pada tahun 2017 oleh Bupati Muna LM Rusman Emba. Masjid yang bercat kuning emas ini memiliki sensasi yang berbeda karena lokasinya yang begitu eksotis, ditambah lagi di sekeliling kompleks Masjid terdapat danau buatan serta pohon-pohon tumbuh subur yang berjejer rapi, menambah suasana syahdu di wilayah kota Raha.
Al-Munajat ini adalah masjid yang dirancang oleh mantan Bupati LM dr Baharuddin, kemudian direalisasikan oleh Rusman Emba dengan kurung waktu tiga bulan. Kegigihan LM Rusman Emba dalam membangun masjid itu akhirnya dirasakan oleh masyarakat. Masjid Al-Munajat kini menjadi icon Kabupaten Muna. Masjid Al-Munajat selain menjadi icon Kota Muna, lokasi Masjid itu juga kini telah dijadikan sebagai pusat keramaian, yang diisi oleh pedagang kaki lima dalam meningkatkan perekonomian.(Adventorial)
Reporter: Bensar Sulawesi