Bupati Mubar minta Lion grup, tambah rute penerbangan Kendari – Mubar

waktu baca 4 menit
Pj. Bupati Mubar, Dr. Bahri saat berkunjung di Kantor Pusat Maskapai Penerbangan Lion Air didampingi langsung Sekda LM. Husein Tali, Kepala Bandara Sugimanuru, serta beberapa jajaran OPD

MUBAR, TRIASPOLITIKA.ID – PJ Bupati Muna Barat Dr. Bahri meminta pihak maskapai penerbangan Lion grup untuk menambah rute penerbangannya di Bandar Udara Sugimanuru Muna Barat, Sulawesi Tenggara.

Bahri meminta pihak maskapai menambah rute baru yakni Kendari – Mubar dan Mubar – Makassar.

Permintaan penambahan rute penerbangan baru diusulkan oleh Bupati Bahri, saat berkunjung ke kantor pusat Lion grup di Jakarta, Rabu (2/8/2023) kemarin.

Kata Bahri, tingkat keterisian penumpang pesawat akan tinggi, sebab arus mobilitas penumpang saat ini terjadi peningkatanbyang sigbifikan.

“Karena dilihat dari penumpang kapal cepat pagi, kapal cepat sore, kapal malam yang begitu padat. Belum lagi ditambah dengan kapal ferry Tampo-Turobulu tiga kali sehari dan perahu-perahu tradisional yang mengantar pengguna jasa ke Kendari,” ungkapnya.

Bupati Bahri menjelaskan, industri penerbangan saat ini menghadapi peningkatan permintaan. Hal tersebut terjadi setelah pandemi covid-19 mulai pulih.

“Industri penerbangan saat ini terjadi peningkatan demand (permintaan). Ini terjadi akibat fase recovery (pulih) pasca pandemi,” jelas Bahri.

Hal tersebut kata dia, menjadi tantangan, utamanya terhadap industri penerbangan.

Tantangan itu kata dia, diantaranya penurunan jumlah armada. Armada dalam proses perawatan rutin dan tambahan.

“Saat ini armada masih dikuasai lessor (badan usaha pembiayaan), ditengah harga avtur naik. Ini dikarenakan adanya konflik geopolitik yang menyebabkan tarif jarak semakin meningkat mendekati pada tarif batas atas,” katanya.

Ini juga yang menyebabkan pengenaan PPN 11%, penyesuaian tarif PJP2U (PSC) dan biaya tambahan (fuel surcharge).

“Penerbangan udara juga menyebabkan naiknya angka inflasi di daerah, sehingga biaya ekonomi tinggi. Ini akibat naiknya harga avtur,” jelas Bahri.

Bahri mengungkapkan, berdasarkan arahan Kemendagri, pemerintah daerah diminta melakukan langkah-langkah kongkrit.

Permintaan Kemendagri

1. Pemda agar ikut serta dalam menstabilkan harga tiket.
2. Pemda agar memberikan subsidi kepada penyedia jasa transportasi angkutan.
3. Pemda diharapkan ikut serta dalam mempromosikan atau memasarkan rute-rute penerbangan yang ada di wilayahnya.
4. Menerbitkan Surat Edaran agar mendukung dan mendorong partisipasi semua komponen masyarakat untuk menggunakan transportasi udara serta meminta forkopimda, pemda dan swasta berkomitmen untuk melaksanakan perjalanan dinas, bisnis, wisata dan usaha lainnya dengan mengutamakan penggunaantransportasi udara.
5. Pemda dapat mendukung penyiapan lahan dan sarana prasarana; keenam, pemda melakukan upaya koordinasi dengan pihak pertamina dalam rangka menstabilkan harga avtur.

Selain itu kata dia, terdapat surat Plt. Dirjen Perhubungan Udara atas nama Menteri Perhubungan kepada para Gubernur dan para Bupati/Wali Kota Nomor AU.001/1/1 PHB 2022 tanggal 11 Agustus 22 hal Dukungan konektivitas Transportasi Udara.

“Harapannya, perlu ada dukungan Pemda untuk turut berperan aktif dalam menjaga keberlangsungan operasional penerbangan dengan memastikan tingkat keterisian penumpang, pemberian insentif, subsidi, dan atau bentuk lainnya yang dilakukan sesuai dengan mekanimen dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga konektivitas antar wilayah tetap dapat terjaga,” jelasnya.

Manajer Area Indonesia Barat, Helmi menuturkan, pelayanan bandara UPB Sugimanuru saat ini terdapat maskapai penerbangan Wings Air, group Lion Air yang melayani rute Makasar-Muna Barat- Makasar yang jadwalnya tiga kali seminggu saat ini menjadi hanya satu kali seminggu.

“Ini diakibatkan tidak adanya kepastian penumpang oleh maskapai Wings Air dan penumpang menunggu kepastian penerbangan dari Wings Air,” terangnya.

Maskapai penerbangan melakukan efisiensi dan lebih selektif dengan menghentikan operasi hari yang disebabkan tingkat keterisian penumpang dan beban operasional yang tinggi.

“Selanjutnya untuk kepastian penerbangan maskapai wings air membutuhkan jaminan block seat dengan harga kekinian pasca naiknya avtur yang mendekati TBA dengan satu rangkaian penerbangan dari Makasar-Muna Barat-Kendari-Muna Barat-Makasar dengan jaminan seat 50 setiap penerbangan,” kata Helmi.

Pihak maskapai dengan pemerintah Muna Barat akhirnya menyepakati bahwa lion Air akan kembali menghitung metode simulasi perhitungan penerbangan.

Maskapai Lion grup bakal kembali memberikan informasi lanjut kepada pemerintah Mubar untuk kembali rapat bersama setelah tanggal 17 Agustus 2023 dengan pihak Lion Air akan menghubungan PIC dinas Perhubungan Mubar

Pemda Mubar bersama kepala UPB Sugimanuru bakal menginisiasi rapat bersama tiga Pemda pengguna Bandara Sugimanuru yaitu Kabupaten Muna, Muna Barat, Buton Tengah dan Kabupaten Buton Utara.

Pihak pihak tersebut bakal berkoordinasi atas kebijakan dukungan konektivitas transportasi udara.

  • Diketahui, dalam koordinasi dimaksud Pemda Mubar mengusulkan kepada Maskapai lion Air sebagai berikut:

1. Model pembiayaan ada 2 model yaitu model non stimulus/insentif yaitu forkopimda dan semua stakeholder berkomitmen melaksanakan perjalanan dengan menggunakan transportasi udara serta model stimulus/insentif dengan pemda memberikan subsidi biaya operasi pesawat (BOP) dengan menjamin sejumlah tertentu tempat duduk yang terjual (block seat).
2. Menentukan jumlah seat minimum (BEP Prop: 100 LF) untuk setiap trip/sektor.
3. Menentukan jaminan seat pada trip tunggal (one way/satu arah) atau trip gabungan (pulang/pergi).
4. Menyepakati besaran tarif yang akan digunakan sebagai harga satuan subsidi.
5. Menyepakati jumlah frekuensi penerbangan.
6. Menyepakati besaran jaminan deposit dan besaran top up (tambahan jaminan deposit).
7. Melakukan rekonsiliasi data manifest terhadap data aktual passanger board.

Reporter : Dedi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!