Bertemu Ahli, Bupati Buton Yakin Aspal Buton Bisa Mendunia
BUTON, TRIASPOLITIKA.ID – Penjabat (Pj) Bupati Buton Basiran, meyakini aspal Buton bisa mendunia. Keyakinan Basiran semakin kuat setelah bertemu salah seorang ahli aspal di Jakarta, pada Sabtu 1 Oktober 2022.
Kata Basiran, ahli aspal yang ia temui sudah lama meneliti serta membuat teknologi pemurnian aspal Buton.
“Saya ditemui lansung untuk membicarakan bagaimana pengelolaan potensi aspal Buton kedepannya, sehingga bisa menembus pasar dunia,” ujar Basiran.
Lanjut Basiran, ahli itu menyebut jika aspal Buton memiliki kandungan yang sangat luar biasa. Bahkan sang ahli sangat yakin, tidak butuh dua tahun, Indonesia sudah menghentikan impor aspal.
”Ahli tersebut mengatakan kedepan Indonesia bakal mengekspor ekstraksi aspal ke luar negeri, jika aspal Buton bisa dimaksimalkan dengan baik,” ujar Basiran pada Triaspolitika.id.
Kata Basiran, ahli tersebut telah menciptakan teknologi pengolahan aspal Buton sejak 10 tahun silam. ”Ahli itu mengatakan sempat bereksperimen dengan aspal dari Trinidad USA, Venezuela dan Iran, namun hasilnya tidak memuaskan,,” terang Basiran.
Kepala BPKAD Sultra ini mengaku banyak mendapat informasi baru terkait aspal Buton usai berdiskusi bersama ahli yang ia maksud.
”Kata dia (Ahli), aspal Buton memiliki keunikan sendiri. Struktur kandungannya sangat bagus. Saat di ekstraksi menggunakan teknologi buatannya aspal buton selalu berhasil 100 persen,” jelas Basiran.
Lebih lanjut Basiran mengatakan, pengelolaan aspal Buton akan menggunakan 100 persen tehnologi produk dalam negeri, sehingga akan menghemat devisa negara.
”Ini jika negara menggunakan aspal Buton untuk semua kebutuhan aspal dalam negeri,” imbuh Penjabat Bupati Buton itu.
Dijelaskan Basiran, pengelolaan aspal Buton dari teknologi yang diciptakan oleh ahli yang ia maksud tidak menghasilkan limbah buangan dari sisa ekstraksi aspal Buton.
”Karena sisanya bisa dibuat untuk bahan industri lainnya seperti atap bangunan, atau bahan baku bubuk mesiu, meski pemanfaatannya sebagai bubuk mesiu belum ia pikirkan,” katanya.
Basiran menuturkan, ahli aspal yang ia temui sangat yakin aspal Buton dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.
“Jika presiden Jokowi mengatakan dua tahun kedepan Buton menjadi pusat industri aspal dan bukan lagi hanya sebagai lokasi tambang, itu memang harus,” terang Basiran, mengutip pernyataan ahli aspal yang ia temui.
Dalam waktu dekat kata Basiran, ahli tersebut bakal menyumbangkan satu ton aspal Buton hasil ekstraksi nya menggunakan teknologi yang ia buat untuk Pemkab Buton.
”Aspal itu nantinya akan digunakan untuk bahan uji pengaspalan di salah satu ruas jalan di Kabupaten Buton,” katanya.
“Nanti bisa diperlihatkan kepada publik bahwa industri hasil pengolahan aspal Buton sesuai harapan bapak Presiden Jokowi. Bahkan, terwujud dalam waktu kurang dari dua tahun,” tandasnya.
Aspal Buton hasil ekstraksi ahli yang dimaksud telah dikemas dalam bentuk sak seperti semen dengan isi setiap sak seberat 50kg.
Diketahui, Sebelumnya Presiden Joko Widodo meminta untuk penghentian impor aspal dua tahun mendatang. Jokowi meminta pengerjaan infrastruktur jalan menggunakan aspal Buton sebagai bahan baku pengaspalan di Indonesia. Hal itu disampaikan Jokowi saat berkunjung di Buton pekan lalu.
Reporter: Ahmad