Wujud Empati, Bupati Mubar Sambangi Korban Kebakaran di Desa Sukadamai

waktu baca 2 menit
Pj. Bupati Mubar, Dr. Bahri saat mengunjungi/menyambangi korban kebakaran di Desa Sukadamai (Dedi/Triaspolitika.id)

MUBAR, TRIASPOLITIKA.ID – Sebagai bentuk empati, Pj. Bupati Kabupaten Muna Barat (Mubar) Dr. Bahri menyambangi korban kebakaran yang dialami warga di Desa Sukadamai, Kecamatan Tiworo Tengah pada Sabtu, (10/6/2023) malam.

Pj. Bupati Mubar didampingi langsung Camat Tiworo Tengah, Pemdes Sukadamai serta beberapa pimpinan OPD nya. Disana, Dr. Bahri bertemu langsung dengan korban kebakaran Waode Hasina. Ia menyampaikan turut prihatin atas peristiwa naas yang menimpa warganya itu

“Ini sebagai bentuk empati dari Pemerintah Daerah atas musibah kebakaran yang menimpa warga kita, semoga keluarga yang mengalami musibah tetap sabar dan kuat dalam menghadapi ujian serta cobaan ini,” kata Dr. Bahri.

Direktur Perencanaan Keuangan Daerah Kemendagri ini juga mengatakan akan membangunkan rumah layak huni bagi korban.

“Ini bentuk bencana non alam. Jadi melalui APBD, kita akan membantu dalam bentuk uang Rp 20 juta dari BTT dan bekerja sama dengan pihak TNI. Uangnya saya serahkan simbolis ke korban dan selanjutnya akan diserahkan ke pihak TNI untuk dibangunkan rumah dan dibantu dengan Pol PP,” terangnya.

“Jadi Korban ini nanti tau masuk saja. Dan kita jangka waktu satu bulan selesai. Senin Insya Allah uangnya di bawa kesini. Nanti kalau kurang kita bantu lagi sampai tuntas. Ini kita akan bantu bangunkan secara gotong royong,” paparnya.

Sementara itu Waode Hasina merasa berterima kasih atas kunjungan dan bantuan diberikan Pemda Mubar pada keluarganya.

“Saya terima kasih kepada PJ. Bupati Bahri akan membangunkan kembali rumah kami yang terbakar. Terima kasih sudah hadir melihat kami,” ucap Wa Ode Hasina.

Diketahui pada Kamis (8/6/2023) pagi rumah milik Jainal Apandi dan istrinya Wa Ode Hasina yang berada di jalan S. Parman Barat Desa Sukadamai, Kecamatan Tiworo Tengah ludes usai dilahap si jago merah.

Diduga kebakaran itu akibat korsleting listrik. Peristiwa tersebut menyebabkan korban mengalami kerugian hingga 200 juta rupiah.

Saat ini Jainal Apandi bersama istrinya Wa Ode Hasina serta ke tiga orang anaknya tinggal di gedung KUD untuk sementara waktu.

Reporter : Dedi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *