USN Kolaka Raih Pendanaan Hibah dari Kemdikbudristek RI Tahun 2024
KOLAKA, TRIASPOLITIKA.ID – Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali berhasil meraih pendanaan hibah dari Kementerian, Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
Sebanyak 13 Tim mahasiswa tersebut menerima dana hibah PKM dan P2MW tahun 2024, dari Kementerian, Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI yang diserahkan secara simbolis oleh Wakil Rektor III USN Kolaka, Qammadin di Auditorium USN Kolaka, Selasa (4/6/2024).
Diketahui ada terdapat tiga tim mahasiswa USN Kolaka yang berhasil dan dinyatakan lolos untuk meraih pendanaan dari Pemerintah melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) pada tahun 2024, dengan jumlah pendanaan yang mencapai Rp 22.250.000. Sedangkan sisanya, yaitu sebanyak 10 tim mahasiswa, juga dinyatakan berhasil meraih pendanaan dari Pemerintah melalui Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) tahun 2024, dengan jumlah pendanaan mencapai Rp173.760.000.
Tim mahasiswa yang berhasil meraih pendanaan PKM tersebut diketuai oleh Fadila Nur Thayeb dengan judul program Inovasi Weaning Food Kaya Protein, Zat Besi dan Zinc untuk Sopport Catch-Up Growth dan Mencegah Stunting pada Balita. Kemudian, tim mahasiswa yang diketuai Rusman dengan usulan prpgram Bina Kelompok Masyarakat Rentan Miskin Melalui Pemberdayaan PKK Desa Wowoli dengan Pengolahan Minyak Kelapa Perawan Berbahan Minyak Kemiri.
Tim mahasiswa USN Kolaka penerima dana PKM selanjutnya diketuai oleh Kasnia Kaatu yang mengusulkan program Seagrass Local, Impact Globaly: Studi Kapasitas Serapan Karbon Lamun di Kawasan Coral Triangle Ecoregion.
Sedangkan untuk tim mahasiswa USN Kolaka yang berhasil meraih pendanaan P2MW, terdiri atas 10 tim mahasiswa yang beberapa fakultas, seperti Pertanian dan FISIE serta Sans dan Teknologi.
Adapun ketua dari 10 tim mahasiswa USN yang menerima dana hibah P2MW tahun ini adalah: Hasyim Asyari dengan judul program Juragan Ayam, Siti Jumairah untuk program Usaha Budidaya Broiler Low Fat, Yohana Ilna, S untuk program Bubidaya Cacing Kiyowo untuk Pertanian Berkelanjutan, Nurul Ummi Fauziah untuk program Usaha Jenasantara Aksesoris, Rahmawati untuk usaha Industri Kreatif melalui Desan Kearifan Lokal, Maisyarah Sarina untuk program Ondo Coffee, Ernawati untuk program Golden Corn Susu Jagung Pencegah Stunting, Nurhasanah untuk program DEMPI dan La Ode Muhammad untuk program TTG Alat Pengupas Kelapa Ekonomis serta Umi Risky Mulya untuk program usaha Lulur Queenyskin.
Wakil Rektor III USN Kolaka, Qammadin dalam sambutannya pada acara penyerahan hibah tersebut menjelaskan, 13 tim mahasiswa yang berhasil meraih pedanaan usaha kali ini merupakan salah satu bagian dari program inovasi USN melalui pusat Inkubator Talenta Mahasiswa dalam upaya meningkatkan branding kampus dengan kreativitas dan inovasi mahasiswa, maupun organisasi kemahasiswaan dengan program-program yang berbeda.
“Mahasiwa yang telah berhasih meraih pendanaan kali ini, saya minta jangan berhenti di tahun ini, justru harus ditingkatkan di tahun depan dengan membuat inovasi yang baru, baik dari hasil pengembangan program tahun ini maupun terobosan baru,”jelas Qammadin.
Lebih lanjut,kata dia lolosnya ke-13 tim mahasiswa USN Kolaka melalui program PKM dan P2MW ini merupakan sebuah prestasi nasional yang sangat membanggakan. Mengingat ketatnya persaingan untuk memperoleh pendanaan tersebut secara nasional.
“13 tim mahasiswa USN Kolaka melalui program PKM dan P2MW ini sebuah prestasi nasional yang sangat membanggakan. Karna sangat ketat persaingan untuk memperoleh pendanaan secara nasional,”kata Qammaddin.
Sementara itu, Ketua Tim Pendamping PKM dan P2MW USN Kolaka, Masita mengatakan, kegiatan penyerahan dana hibah tersebut menjadi pertanda dimulainya pelaksanaan lomba PKM dan P2MW.
“Penyerahan dana hibah merupakan dimulainya pelaksanaan lomba PKM dan P2MW di tahun 2024 ini,”katanya
Masita berharap, semua tim mahasiswa yang telah berhasil menerima hibah kali ini mulai mengeluarkan kemampuannya agar dapat memenangi kompetisi kreativitas yang sudah berlangsung.
“Ini dana hibah harus digunakan sebaik mungkin sesuai usulan proposalnya dengan menambahkan inovasi yang unggul,” harap Masita.