Tuntas Mengikuti Pelatihan Kemandirian, 30 WBP Lapas Alahan Panjang Dinyatakan Kompeten
SUMBAR, TP – 30 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Alahan Panjang, Sumatera Barat (Sumbar), dinyatakan kompeten, usai mengikuti pelatihan kemandirian yang dilaksanakan Lapas Kelas III Alahan panjang bekerja sama dengan CV. Jasa Indah Mandiri selama lima hari, sejak 19 April 2021.
Dalam pelatihan kemandirian itu, 30 WBP Lapas Alahan Panjang sukses menyelesaikan pelatihan kemandirian berupa Babershop, Pembuatan papan rangkaian bunga serta Pembuatan tempe. Hasil pelatihan WBP langsung dipamerkan saat penutupan kegiatan.
Kepala lapas Kelas III Alahan panjang, Darwan, mengapresiasi WBP Alahan Panjang yang mampu mengolah dan menghasilkan produk yang dipamerkan di acara penutupan.
Dikatakan Darwan, hasil pelatihan yang dipamerkan saat penutupan membuktikan keseriusan para WBP dalam mengikuti pelatihan. Kedepan kata dia, Lapas Alahan Panjang bisa produktif dalam menghasilkan karya WBP.
“Seperti Babershop, WBP telah menunjukkan bakatnya dibidang ini. Contohnya saja Petugas Lapas menjadi model saat pemotongan rambut dan hasilnya sangat bagus. Begitu juga pembuatan papan bunga yang sangat indah, ditambah lagi kita mampu membuat tempe sendiri karena pelatihan kemandirian ini. Seperti yang diketahui, pabrik tempe di Alahan Panjang belum ada itu berarti peluang besar Lapas menjadi produktif kedepan,” ujar Darwan, pada Triaspolitika.id.
Lebih lanjut Darwan menuturkan, jika pelatihan kemandirian WBP bertujuan untuk membentuk warga binaan pemasyarakatan agar menjadi manusia seutuhnya, memperbaiki diri, serta tidak mengulangi tindak pidana lagi kedepannya.
Dengan begitu kata Darwan, WBP saat keluar nanti dapat diterima oleh lingkungan masyarakat. Untuk itu, WBP kata Darwan, harus menjalani pembinaan selama menjalankan masa pidananya.
Darwan berharap, semua orang memiliki skill dan kemampuan untuk diri sendiri, baik untuk profit dan non-profit di dunia usaha, termasuk WBP di Lapas Kelas III Alahan Panjang.
“Kami ingin semua orang bisa bekerja dan menghasilkan pendapatan yang halal. Banyak WBP menjadi sukses di luar sana,” jelas Darwan.
Diharapkan Darwan, melalui kegiatan positif tersebut WBP bisa mengaplikasikan modal ilmu dari pelatihan agar dalam penerapannya, baik di Lapas Alahan Panjang maupun di luar nanti, mampu menghasilkan profit.
“Bekal ilmu dari pelatihan ini saya pesankan kepada WBP harus bisa terpakai dalam mencari profit, baik untuk Lapas Alahan Panjang maupun untuk keluarga nantinya ketika bebas,” ujar Darwan.
Dalam pelatihan yang dilaksanakan selama lima hari itu, para peserta diberikan sertifikat yang bisa dipergunakan sebagai bekal dalam bekerja setelah bebas nanti.
Lapas Alahan Panjang tak akan berhenti dalam menghasilkan kreasi kata Darwan, hal itu guna mengeluarkan potensi terbaik WBP.
“Mudah-mudahan kedepannya tidak hanya pelatihan, kita dapat berlanjut ke tahap produksi, mempunyai nilai jual dan dapat dikenal luas oleh masyarakat,” ujar Darwan.
Untuk itu, Darwan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan pelatihan tersebut, sehingga berjalan lancar.
“Dari pelatihan ini yang utama bukanlah sertifikat yang WBP peroleh, akan tetapi kesempatan dan ilmu itu yang terpenting,” katanya.
Sementara itu, salah seorang peserta kegiatan, Dony Adrianto menuturkan sangat puas atas ilmu dari pembinaan kemandirian yang diberikan instruktur dari CV. Jasa Indah Mandiri dan serta seluruh Petugas Pemasyarakatan Alahan Panjang. Sebab, ilmu tersebut kata dia sangat bermanfaat demi kemajuan dirinya secara personal maupun untuk Lapas Alahan Panjang.
“Saya bersama peserta lain yang ikut dalam pelatihan sangat berterima kasih karena telah memberikan pelatihan kepada kami. Kami yakin ilmu yang kami dapat selama pelatihan sangat bermanfaat ketika kami sudah bebas,” ujar Dony.
Acara penutupan pelatihan kemandirian tersebut dihadiri Kepala Lapas Alahan Panjang, Darwan, Pimpinan CV Jasa Indah Mandiri, serta seluruh Petugas Lapas Alahan Panjang dan juga seluruh instruktur dari CV Jasa Indah Mandiri.
Seluruh Petugas Lapas Kelas III Alahan Panjang sangat berharap dari kegiatan pelatihan kemandirian ini bisa menjadi bekal hidup untuk WBP ditengah-tengah masyarakat, bersaing dalam bursa tenaga kerja dan/atau dapat membuka lapangan kerja sehingga dapat menekan kemungkinan mereka untuk mengulangi tindak pidana serta dapat menunjang terwujudnya keamanan dan ketertiban dan turut serta dalam pembangunan di Kabupaten Solok khususnya pengembangan usaha mikro kecil dan menengah.
Selain itu, Lapas Alahan panjang berharap, kedepan dapat membuka peluang usaha yang berbasis industri di Lapas Kelas III Alahan Panjang dalam rangka menuju Lapas Industri. Dalam kegiatan kemandirian ini bukan hanya WBP tapi juga Petugas Lapas Kelas III Alahan Panjang juga mendapatkan ilmu.
Reporter : Nofriadi