Tekan Angka Tidak Sekolah, Pemda Koltim adakan sosialisasi
KOLTIM, TRIASPOLITIKA.ID – Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara, melakukan sosialisasi pendataan pendidikan angka tidak sekolah, angka kesiapan sekolah dan angka vuta huruf tahun 2024.
Kegiatan yang bertema “Bersama menuju Bangkitnya Pendidikan Kolaka Timur” itu, dilaksanakan di aula Pemda Kolaka Timur, Desa Lalingato, Kecamatan Tirawuta pada Jumat (02/08/2024).
Kepala DPMD Kolaka Timur Kusram Maroli mengatakan, saat ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mempunyai beberapa kementerian yang menjadi naungannya yaitu Kementrian Keuangan, Kementrian Dalam Negeri dan Kementrian Desa PDTT.
“Untuk Kementerian Keuangan, Kolaka Timur menjadi Kabupaten tercepat penyaluran Dana Desa se Sulawesi Tenggara, sebelumnya Kolaka Timur pernah menjadi peringkat 2 Nasional dalam percepatan penyaluran Dana Desa,” kata Kusram.
Kata dia, Kementerian Dalam Negeri memiliki aplikasi Prodeskel (Profil Desa dan Kelurahan).
“Di Kolaka Timur sendiri Data Prodeskel terus diupdate setiap saat oleh Desa, di dalam Prodeskel terdapat input data pendidikan,” terangnya.
Sedangkan di Kementrian Desa PDTT yang juga menjadi lending sektor DPMD, Kusram menyebutkan terdapat aplikasi IDM atau Indeks Desa Membangun yang juga wajib di lakukan update secara kontinyu.
“IDM ini untuk menilai status desa berdasarkan kuisioner, dan ini dapat dijadikan rujukan untuk melihat mana desa yang sangat tertinggal,” jelas Kusram.
Dari data yang di backup oleh DPMD Kolaka Timur melalui Prodeskel, Kepala DPMD Kolaka Timur tersebut menyebutkan terdapat data masyarakat yang masih Buta Huruf.
“Jumlah buta huruf 1.855 yang terdiri dari Perempuan sebanyak 945 dan Laki-laki berjumlah 940 orang, mungkin ada perbedaan dengan data di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebab data ini diluar Kelurahan,” jelasnya.
Dalam materi yang dibawakan oleh Edi Sitaurus ditemukan data angka tidak sekolah sebanyak 2.883 anak usia 7-18 Tahun.
“Terdapat data 2.883 ATS direntang usia 7-18 tahun yang terbagi atas 644 anak Lulus namun tidak mrlanjutkan, 689 orang Drop Out dan 1.630 orang belum pernah sekolah,” ujar Edi.
Menurut Edi, dari jumlah data yang ada tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya Orang tua tidak mampu, sakit ataupun penyandang disabilitas.
“Dari data BPS, Kolaka Timur terdata 93,95% masyarakat melek huruf dengan umur diatas 15 tahun di tahun 2023,” pungkasnya.
Reporter: Hery