Smelter di Kolut Akan Segera Terwujud, Hari Ini Investor Asing Survei Lokasi Pabrik
KOLUT, TRIASPOLITIKA.ID – Rencana pembangunan pabrik smelter di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra), nampaknya akan segera terwujud.
Hari ini, investor asing asal Tiongkok China berkunjung di Kolut untuk meninjau lokasi pembangunan pabrik smelter tersebut.
Pj. Bupati Kolut Parinringi mengatakan, kedatangan investor asing itu merupakan langkah awal pembangunan pabrik smelter.
“Jadi hari ini pihak investor asing asal negara China akan melakukan survey pembangunan pembangkit listrik, pembangunan pabrik dan pelabuhan Jety,” ujar Parinringi usai memimpin upacara peringatan HUT Kolut ke-19, Sabtu (7/1/2023).
Menurut Parinringi, Kolut memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah baik dari SDA mineral, pertanian, perkebunan, perikanan dan kelautan. Jika dikelolah dengan baik, potensi tersebut dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat.
“Kami berupaya agar industri ini dapat dibangun agar memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat dan Kabupaten dalam bentuk PAD,” ujar Parinringi.
“Hasil tracking dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi bahwa tenaga kerja Kolut yang keluar bekerja di Kabupaten Morosi dan Morowali itu ada ada sekitar 3.000 orang. Kalau industri ini berhasil terbangun, kita akan tarik para pekerja kita untuk kembali ke Kolut,” tambah Parinringi.
Parinringi berharap kepada OPD yang terkait agar memberikan pelayanan yang maksimal kepada para invenstor untuk investasi di Kolut.
“Kami mohon doanya restu seluruh masyarakat kolut semoga apa yang diprioritaskan untuk progres tahun 2023 oleh Pemerintah dapat tercapai,” pinta Parinringi.
Sementara ditempat yang sama, Anggota Komisi Vll DPR.RI, Rusda Mahmud sangat mengapresiasi serta mendukung program pembangunan Pabrik Smelter di Kolut. Menurut Rusda Mahmud, kehadiran Industri tersebut akan menyerap ribuan tenaga kerja.
“Jika pabrik ini terbangun, kita akan prioritaskan tenaga kerja lokal agar taraf hidup masyarakat Kolut dapat meningkat,” pungkasnya.
Untuk diketahui, PT Terra Paradisaea bekerja sama dengan China ENFI Engineering Corporation (ENFI) perusahaan asal Tiongkok, China. Perusahaan tersebut berencana membangun industri smelter HPAL (baterai) dan RKEF(stainless) di Kolut dengan nilai investasi mencapai Rp. 100 triliun. Rencananya, pabrik smelter tersebut bakal dibangun di Kecamatan Tolala, Batu Putih dan Kecamatan Pakue.
Reporter : Fyan