Semarak 11 Tahun Wonua Sorume Terus Melaju untuk Koltim Maju
KOLTIM, TRIASPOLITIKA.ID – Dalam rangka menyambut peringatan hari jadi Kabupaten Kolaka Timur yang ke-11 tahun, pemerintah daerah Kolaka Timur menyelenggarakan berbagai kegiatan. Kegiatan itu dipusatkan di Desa Matabondu Kecamatan Tirawuta pada Selasa (09/01/2024).
Sebagai pembuka dari kegiatan, pemerintah daerah menggelar Pawai Budaya yang diikuti oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kecamatan serta pemerintah desa, turut juga dihadiri masyarakat umum.
Kegiatan Pawai budaya ini mengambil titik star awal di Pos PAD Desa Woiha Kecamatan Tirawuta. Pawai Budaya tersebut ramai di ikuti oleh lapisan masyarakat, hingga berhasil menyedot perhatian masyarakat Kolaka Timur khususnya Kecamatan Tirawuta.
Berbagai pakaian adat budaya yang ada di Kolaka Timur ditampilkan oleh para peserta. Salah satu peserta dari Kelurahan Raraa Kecamatan Ladongi membawa kelompok kesenian tradisional Kuda Lumping.
“Alhamdulillah tahun ini ada pagelaran kuda lumping, kami sangat senang bisa ikut serta dalam acara ini,” ujar Solihin yang menjadi pengasuh kuda lumping.
Dia mengatakan, Pemerintah Daerah Kolaka Timur sangat memperhatikan kesenian tradisional yang ada di wonua sorume.
“Pak Bupati ini sangat perhatian sama kami pelaku seni kuda lumping, akhir tahun kemarin kami dapat bantuan dari pak bupati untuk pengembangan dan biaya pembinaan kuda lumping kami,” ungkapnya.
Selain Kesenian Kuda Lumping, Organisasi Paguyuban Pasundan juga ikut memeriahkan HUT Kolaka Timur yang Ke-11 Tahun tersebut.
Dengan membawa personil menggunakan pakaian khas Sunda, paguyuban ini mampu mencuri perhatian penonton dengan aksi jogetan tradisional yang di iringan tabuhan musik menggunakan alat kesenian tradisional.
Asep Waluyo sebagai salah satu anggota paguyuban pasundan mengatakan kepada Triaspolitika.id bahwa paguyuban Pasundan ikut berpartisipasi dalam ajang Pawai Budaya tersebut untuk menunjukan eksistensi dan ikut berbahagia serta bersyukur telah menjadi bagian dari Kolaka Timur.
“Kami sangat bersyukur bisa bergabung dikegiatan ini, soalnya disini kita bisa menunjukan eksistensi kita bahwa kita ini ada di Kolaka Timur dan sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan Kolaka Timur” kata Asep
Perhimpunan Anak Transmigran Republik Indonesia (PATRI) Kolaka Timur yang belum lama ini di kukuhkan juga ikut memeriahkan event tahunan Kolaka Timur tersebut.
Peserta Pawai Budaya HUT kolaka Timur yang Ke-11 Tahun menempuh jarak sekitar 2 Km mulai dari titik start menuju titik finish di belakang Rujab Bupati Kolaka Timur Desa Matabondu.
Bupati Kolaka Timur Abd. Azis didampingi oleh Ketua TP. PKK. Kolaka Timur dan sejumlah pejabat tinggi Kolaka Timur menyambut kehadiran peserta pawai di depan panggung utama.
Abd. Azis yang menggunakan pakaian khas Bugis dengan baju berwarna cream dan sarung berwarna hitam nampak semakin elegan dengan tambahan songkok reca khas tanah bugis.
Abd. Azis nampak melambaikan tangan membalas lambaian tangan peserta yang melambaikan tangan di depan panggung utama.
Dengan peserta mencapai ribuan dari 117 Desa, membuat barisan Desa ini sebagai barisan yang terpanjang dalam Pawai Budaya HUT Koltim tahun 2024.
Di panggung kehormatan, Tamalaki Kolaka Timur menampilkan atraksi ekstrim dihadapan Bupati dan para penonton yang hadir.
Sebelum melakukan atraksi, anggota Tamalaki melakukan ritual dan memohon perlindungan dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Saya Mohon untuk penonton menjauh sedikit, jangan terlalu dekat, ini adegan berbahaya dan tolong jangan di ikuti,” ucap salah seorang anggota tamalaki sebelum melakukan aksinya.
Tamalaki Kolaka Timur berhasil menampilkan atraksi yang disambut dengan gemuruh tepuk tangan para penonton.
Mengangkat Tema “Sebelas Tahun Wonua Sorume Terus Melaju Untuk Koltim Maju” menjadi bukti keseriusan Abd. Azis ingin membawa Kolaka Timur sejajar dengan daerah lain yang ada di Sulawesi Tenggara bahkan tingkat nasional.
Acara diakhiri dengan lulo bersama seluruh peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut.(ADV)
Reporter : Hery