Salurkan BLT DD ke Warga, Pemdes Padangguni: Jangan Jadikan BLT Sebagai Penghasilan Utama
KONAWE, TRIASPILITIKA.ID – Sebanyak 50 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) desa Padangguni Utama Kecamatan Abuki, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terima bantuan langsung tunai dana desa (BLT DD) tahap I tahun 2022.
Arman kepala desa Padangguni Utama menyampaikan warga penerima BLT DD merupakan warga dengan kategori kurang mampu antaranya kelompok lansia, janda dan warga yang memiliki penyakit menahun serta disabilitas.
“Berdasarkan Hasil perifikasi Pemdes Padangguni Utama, kami memberikan bantuan BLT DD ini kepada warga yang masuk kategori kurang mampu dan tidak menerima bantuan pemerintah baik itu Bansos, Bantuan Pangan Non Tunai dan PKH Pusat,” kata Arman.
Dijelaskan Arman, setiap KPM menerima 300 ribu per bulan. Dan Pemdes Padangguni Utama telah menyalurkan ke 50 KPM sebesar 900 ribu per warga untuk triwulan pertama antara Januari Februari dan Maret.
“Kami berharap kepada warga penerima BLT DD ini agar dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, terlebih saat ini kita dalam suasana ramadhan,” harap Arman.
Ia berharap ke warganya untuk tidak menjadikan bantuan BLT DD sebagai pemasukan utama keluarga karena sifatnya hanya sementara, sebab kata Arman bantuan ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah akibat dampak pandemi Covid-19.
“Bantuan BLT ini hanya sementara akibat dampak Covid-19, maka dari itu kami mendorong masyarakat untuk memanfaatkan potensi desa untuk di kembangkan, sehingga memiliki hasil berkelanjutan,” harap Arman.
Dana Desa tahap I tahun 2022 ini Pemdes Padangguni Utama juga memberikan suntikan dana untuk penyertaan modal Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang bergerak dibidang Simpan Pinjam dan pengadaan bibit sawit sebanyak 1000 pohon serta peningkatan jalan usaha tani.
“Intinya Dana Desa ini kita manfaatkan untuk kepentingan masyarakat, tujuan nya untuk meningkatkan pendapatan dan perbaikan ekonomi masyarakat di masa pandemi saat ini, selain itu semua kegiatan yang ada di desa Padangguni Utama yang di biayai dari DD APBN ini telah di musyawarahkan oleh warga desa, sehingga DD ini harus tepat sasaran sesuai kebutuhan masyarakat di desa ini,” terang Arman.
Reporter: Utha