Ridwan Bae Kembali Bedah Rumah 2000 unit di Muna
MUNA, TP – Anggota DPR RI, Ridwan Bae kembali mengucurkan 2000 unit bedah rumah melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) Senin (02/11/2020).
Bantuan perbaikan rumah tersebut merupakan dana aspirasi Ridwan Bae. Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan mengatakan pihak menjawab aspirasi rakyat meski dalam situasi wabah virus corona saat ini.
Dikatanya, program bedah rumah tetap eksis di tahun 2021. Tentu melalui Dinas perumahan dan kawasan Permukiman Kabupaten Muna yang telah di tetapkan oleh pemerintah pusat.
Program BSPS seluruh Indonesia 1.14.000 unit, untuk wilayah Sultra Sebanyak 3000 unit disebar pada kabupaten/kota di Sultra.
“Untuk Muna sebanyak 2.000 unit. Sisanya, 1.000 disebar, untuk pelaksanaan berjalan Januari-Februari tahun 2021,” ujarnya.
Kata mantan Bupati dua periode ini, kenapa Muna 2000 unit, karena pemilih terbesar saya di Muna,” bukan berarti saya mengabaikan daerah lain. Tetapi, saya tetap bagikan apa yang menjadi aspirasi masyarakat. Saya pikir masyarakat memahami itu,” akuhnya.
Ia mengatakan, program BSPS peran Bupati Muna, LM Rusman Emba yang telah menjalin koordinasi yang baik dengan pemerintah pusat. Karena itu, ia tetap komitmen sebelum masa tugasnya berakhir di DPR-RI, persoalan rumah tidak layak huni di Bumi Sowite akan dituntaskan.
Menyebut, di tahun 2024 maka saya berharap tidak ada lagi masyarakat Muna baik Mubar yang tinggal dirumah yang tidak layak huni.
“Saat ini infonya ada sekitar 6.000 unit rumah tidak layak huni di Muna. Kalau kita kalkulasikan 1.500 unit pertahun, maka akan tuntas tahun 2023 dan itu akan menjadi prioritas saya,” akuhnya.
Terkait undangan terhadap pemerintah daerah, melalui Camat, Lurah dan seluruh kepala Desa terkait proses pelaksanaan BSPS paling parah proses pelaksanaannya.
“Misalnya ada kepala desa yang menolak BSPS karena mungkin orang yang telah diusulkan kepala desa tidak masuk namanya, maka berdasarkan verifikasi yang diusulkan itu tidak memenuhi syarat. Kemudian ada sejumlah uang tukang tidak dibayarkan, maka saya pangil mereka tidak boleh ada hal kejadian seperti itu. Tidak boleh ada permainan kepada masyarakat,” cetusnya.
Intinya kepada pertmuan tersebut tidak ada persolan politik, kalau ada yang mengatakan ada kaitannya dengan politik,” tapi saya hanya peduli bagaimana bantuan tersebut bisa bermanfaat baik kepada masyarakat Muna,” tutupnya.
Liputan: Tim Triaspolitika.id