Kegiatan yang digelar Kamis (16/10) itu dihadiri berbagai unsur masyarakat, mulai dari tenaga kesehatan, aparat pemerintah, tokoh masyarakat, hingga warga Desa Dawi-Dawi yang menjadi lokasi pelaksanaan.
Sosialisasi ini menjadi salah satu bentuk nyata kepedulian perusahaan tambang terhadap kesehatan masyarakat di sekitar wilayah operasinya.
Kepala Puskesmas Pomalaa, dr. Alriani Hamzah, memberikan apresiasi atas langkah PT Vale yang bersedia terlibat langsung dalam kegiatan edukasi kesehatan masyarakat tersebut.
“Terima kasih kepada PT Vale atas keterlibatannya dalam bidang kesehatan. Perhatian pemerintah dan perusahaan, khususnya PT Vale, sangat kami harapkan,” ujarnya.
Menurut dr. Alriani, upaya pencegahan penyebaran HIV dan TB tidak bisa hanya menjadi tanggung jawab tenaga medis semata. Seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, perusahaan, hingga masyarakat, harus berperan aktif agar penyebaran kedua penyakit tersebut dapat ditekan.
Kolaborasi Lintas Sektor di Wilayah Industri
Camat Pomalaa, Rachmat Hidayat Gavoer, menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam menekan angka kasus HIV-AIDS, terutama di wilayah industri yang memiliki dinamika sosial cukup tinggi.
“Semua pihak memiliki peran dalam pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS, baik pemerintah, tokoh agama, ibu-ibu, maupun perusahaan. Kami sangat mengapresiasi inisiatif PT Vale yang menggelar kegiatan ini,” kata Rachmat.
Ia menjelaskan, sebagai kecamatan yang menjadi pusat aktivitas industri pertambangan, Pomalaa menjadi wilayah dengan mobilitas tenaga kerja yang tinggi, termasuk pekerja dari luar daerah. Kondisi itu, menurutnya, berpotensi meningkatkan risiko penyebaran HIV-AIDS jika tidak disertai edukasi yang memadai.
Warga Merasa Teredukasi
Kehadiran kegiatan sosialisasi tersebut memberikan pengetahuan baru bagi masyarakat. Salah seorang warga Desa Dawi-Dawi, Nur Halijah, mengaku bersyukur bisa mengikuti kegiatan edukasi yang difasilitasi PT Vale dan Puskesmas Pomalaa.
“Penyakit HIV sangat menakutkan bagi kami. Alhamdulillah, dengan adanya sosialisasi ini, kami jadi tahu penyebabnya dan bagaimana cara mencegahnya,” tutur Nur Halijah.
Melalui kegiatan ini, PT Vale bersama Puskesmas Pomalaa berupaya membangun kesadaran kolektif bahwa pencegahan penyakit menular harus dimulai dari pengetahuan dan kepedulian masyarakat sendiri.
Kolaborasi tersebut menjadi bukti bahwa industri dan masyarakat dapat berjalan beriringan dalam menciptakan lingkungan yang sehat, aman, dan berkelanjutan.







