Program GEMAS dari Bupati dipercaya jitu mencegah Stunting di Koltim
KOLTIM, TRIASPOLITIKA.ID – Melalui Program Gerakan Membangun dan Melayani Masyarakat Kolaka Timur (GEMAS KOLTIM), Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka Timur dan UPTD Puskesmas Dangia melaksanakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Desa Mulia Jaya, Kecamatan Dangia, Senin (10/06/2024) pagi.
Kadis Kesehatan Koltim Ridwan Nasir, SKM menyampaikan bahwa tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut adalah untuk mendeteksi dini masalah gizi, memberikan edukasi pencegahan stunting kepada seluruh sasaran dan melakukan intervensi segera bagi sasaran yang memiliki masalah gizi serta meningkatkan kunjungan cakupan sasaran ke posyandu.
Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Kementrian Kesehatan RI Nomor HK.02.02/B/716/2024, tentang Pelaksanaan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting dan Surat Pelaksanaan Kegiatan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Daerah nomor 400.5.3/3161/. Kegiatan tersebut meliputi kegiatan pemeriksaan, pengukuran dan penimbangan di seluruh posyandu secara serentak, dengan sasaran meliputi ibu hamil, calon pengantin, serta bayi dan balita.
Pada kesempatan tersebut Kepala Desa Mulia Jaya Suraji menyampaikan bahwa untuk pencegahan stunting di Desa Mulia Jaya perlu ditingkatkan lagi karena menurutnya pencegahan stunting sangat penting untuk perkembangan dan pertumbuhan anak-anak.
“Harapan saya baik dari Dinas Kesehatan, Kader, maupun dari Puskesmas bisa ikut di dalamnya untuk menangani Stunting di desa kami. Karena penurunan Stunting merupakan bagian daripada kesuksesan pemerintahan desa dan merupakan wujud nyata dari program GEMAS oleh Bapak Bupati juga” kata Suraji saat ditemui Triaspolitika.id di kantornya.
Dalam pelaksanaan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting tersebut, calon pengantin wajib untuk melakukan Skrining layak hamil, Pengukuran lingkar lengan atas (LILA) dan Intervensi sesuai tata laksana. Sedangkan untuk bayi dan balita wajib untuk: Penimbangan berat badan, Pengukuran panjang badan (PB) atau tinggi badan (TB), Pengukuran LILA dan lingkar kepala (LIKA), dan Intervensi sesuai tata laksana. Dan untuk ibu hamil wajib untuk, penimbangan berat badan (BB), Pengukuran LILA, dan Intervensi sesuai tata laksana.
Gusniati, SKM Kepala UPTD Puskesmas Dangia mengatakan bahwa kegiatan intervensi yang dilakukan di Desa Mulia Jaya belum mencapai 100% yang dikarenakan ada kegiatan yang bersamaan.
“Kemarin belum cukup 100%, oleh sebab itu kami komitmen akan menyelesaikan hari ini supaya target di Mulia Jaya bisa mencapai 100% untuk kegiatan intervensi dan kami sudah melakukan koordinasi dan membangun komitmen dengan kader kesehatan di Desa Mulia Jaya” ucap Anty sapaan akrab Kepala UPTD Puskesmas Dangia.
Untuk di Desa Mulia Jaya sendiri, lanjut Kapus Dangia, terdapat 3 anak dengan indikasi stunting sesuai dengan hasil pemeriksaan dan pengukuran yang dilaksanakan oleh Tim Pencegahan Stunting Puskesmas Dangia.
“Ada 3 orang yang terindikasi, kami akan terus melakukan pemantauan dan perbaikan gizi agar ketiga anak ini bisa terlepas dari indikasi stunting” katanya.
Kapus Dangia tersebut juga mengungkapkan bahwa Tim Puskesmas Dangia siap melaksanakan dan mensukseskan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Kecamatan Dangia dengan melakukan kolaborasi dengan kader kesehatan di desa.
“Tim kami selalu siap kapanpun dan dalam kondisi apapun, kami siap melaksanakan kunjungan door to door, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menekan angka stunting khususnya di wilayah kerja UPTD Puskesmas Dangia” ungkapnya.
Pelaksanaan intervensi serentak pencegahan stunting tersebut telah dijadwalkan oleh Dinas Kesehatan Kolaka Timur dan dilaksanakan secara masif di seluruh Kolaka Timur.
Reporter: Hery