Pj. Bupati Pastikan Stok Pangan di Mubar Aman Hingga Idul Fitri

waktu baca 2 menit
Pj. Bupati Mubar, Dr. Bahri (Dedi/Triaspolitika.id)

MUBAR, TRIASPOLITIKA.ID – Stok pangan di Kabupaten Muna Barat (Mubar) dipastikan aman hingga menjelang Idul Fitri mendatang walaupun mengalami peningkatan harga pada tiga komoditi.

Hal tersebut dikatakan langsung Pj. Bupati Mubar, Dr. Bahri. Ia menyebut, Pemda Mubar berada pada peringkat atas dalam penanganan inflasi untuk Sulawesi Tenggara di tahun 2022.

Sehingga pada 2023 ini dimulai lagi dari awal terkait penilaian penanganan inflasi, maka Pemda Mubar kembali menganggarkan dana bagi penanganan inflasi.

“Jadi kita akan ada lagi sidak pasar serta operasi pasar murah, sehingga kita melihat lagi data harga yang mengalami kenaikan,” kata Bahri, Senin, (30/1/2023).

Senada dengan Pj. Bupati Mubar, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, La Ode Aka mengatakan, pada tahun 2023 saat ini kembali dari awal terkait penilaian penaganan inflasi, maka pihaknya saat ini mempersiapkan kembali penyelenggaraan sidak pasar beserta pasar murah.

“Telah dianggarkan Rp. 1 miliar dari dana Biaya Tak Terduga (BTT) untuk operasi pasar murah, yang akan dilaksanakan menjelang bulan puasa,” ungkap La Ode Aka.

Ia menyebut, lokasi pelaksanaan pasar murah ini juga kembali dibagi menjadi empat wilayah, yakni pada Lawa Raya, Tiworo Raya, Kusambi Raya, serta bagi wilayah pesisir dengan memprioritaskan tiga akomoditi yang saat ini terus mengalami kenaikan harga

“Ini berdasarkan data statistik, pada tiga akomoditi ini tiap saat meningkat harganya, maka ini diupayakan agar masyarakat dapat menjangkau harga pada tiga akomoditi ini,” terangnya.

Saat ini, pihaknya belum menentukan kembali harga pada pasar murah, sebab akan dilakukan sidak pasar terlebih dahulu. Namun La Ode Aka mangklaim stok pangan kearifan lokal tersedia, tetapi beras berdasarkan laporan statistik mengalami ketidakstabilan harga.

Untuk itu, pihaknya akan terus berusaha untuk menjaga ketersediaan pangan, distribusi pangan, stabilitas harga pangan pun tetap harus dijaga, serta keamanan pada pangan itu sendiri.

“Maka masyarakat akan merasa aman ketika mengkonsumsi pangan yang tersedia,” pungkas La Ode Aka.

Reporter : Dedi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *