Pj Bupati Konawe Dorong Hilirisasi Pertanian menuju Kota Padi
TRIASPOLITIKA.ID : KONAWE – Pemerintah Kabupaten Konawe memasuki fase baru dalam mengembangkan sektor pertanian padi melalui program hilirisasi.
Langkah ini diambil untuk meningkatkan produktivitas pertanian serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Dalam upaya menggali potensi lebih lanjut, pemerintah kabupaten Konawe bersama dengan pelaku industri dan petani setempat menginisiasi program hilirisasi pertanian padi.
Langkah ini mencakup peningkatan jumlah produksi, pemanfaatan lahan, moderenisasi pertanian dan diversifikasi produk.
Pj Bupati Konawe Dr Harmin Ramba mengatakan, hilirisasi pertanian padi adalah langkah penting untuk mencapai kemandirian ekonomi dengan mempromosikan Konawe sebagai kota padi (City Branding).
Untuk sampai kesitu, pihaknya akan mendorong pemanfaatan 118 ribu hektare lahan potensial di Konawe agar tergarap, sebab sampai saat ini baru 29 ribu hektare lahan produktif.
Opsesi kepala Kesbangpol Sultra ini agar Konawe memiliki branding pertanian, yakni Konawe Kota Padi, untuk mewujudkan itu harus di perkuat dengan pemanfaatan lahan potensial.
” Pertama saya mendorong pemanfaatan 50 hektare lahan harus tergarap, kalau bisa tergarap, kedepan kita akan buat BUMD bidang Pangan,” kata Harmin Ramba.
Niat ini lanjut Bupati, sudah Ia presentasi kan ke kementrian pertanian dengan harapan pemerintah pusat dapat membantu mewujudkan dengan menurunkan bantuan di Konawe, terbukti menteri pertanian kunker di Konawe.
Ia pun mensimulasikan, jika 1 hektare menghasilkan 8 ton padi, maka Konawe bisa menghasilkan 944 ribu ton padi hanya sekali panen, itu jika 118 ribu hektare lahan tergarap itupun baru sekali panen sementara fase tanam di Konawe 2 kali setahun.
“Kalau sektor tanaman pangan kita kuat berarti linear dengan city branding kita, Kota Padi. Hitung-higung saja jika 1 hektar 8 ton, sehingga melalui hilirisasi pertanian ini kita dapat menciptakan lapangan kerja baru dan memberikan kontribusi signifikan pada pendapatan daerah dan masyarakat,” ungkapnya.
Pemerintah daerah Konawe juga telah merumuskan dukungan eksternal kerja sama dengan pelaku industri di Konawe untuk memberikan pelatihan dan dukungan teknis kepada petani agar mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi.
” Saya berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif ini sebagai bagian integral dari pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Kabupaten Konawe,” tutup mantan camat Abuki ini.