Pemkab Mubar Luncurkan Aplikasi “Si Pengharapan” ini Tujuannya
MUBAR, TRIASPOLITIKA.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna Barat (Mubar) bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) resmi launching aplikasi Sistem Informasi Perkembangan Harga Pangan (Si Pengharapan).
Aplikasi itu launching di gedung Aula kantor bupati Mubar, Rabu (21/12/2022). Aplikasi ini bertujuan berfungsi untuk mengendalikan inflasi dan berbagai harga komoditi di pasaran.
PJ. Bupati Mubar Bahri mengatakan, aplikasi Si Pengharapan dikelola oleh Dinas Ketahanan Pangan, dimana akan mengkoordinasikan pada 12 pasar dan terdiri dari 12 petugas dengan tujuan menginput harga komoditas ke dalam sistem sesuai dengan perkembangan pasar.
“Masyarakat dapat melihat di aplikasi ini harga apa saja yang naik, dengan harga itu maka kita akan bandingkan pada setiap bulannya dan akan ketahuan harga komoditas apa yang menyumbang inflasi. Kemudian untuk dijadikan dasar intervensi nantinya,” katanya.
Lanjut Bahri, adapun beberapa langkah intervensi yang akan di lakukan yakni melakukan operasi dan sidak pasar, melakukan kerjasama antar daerah, melakukan gerakan menanam cepat dan cepat panen, serta memberi subsidi transparansi dan sebagainya.
“Intervensi ini adalah perintah langsung dari Bapak Presiden kita, jadi semua harga komoditi di pasaran akan terpantau langsung oleh aplikasi dan jika ada kenaikan harga maka Pemda akan bereaksi dengan melakukan operasi pasar agar harga kembali stabil,” bebernya.
Untuk menindaklanjuti program ini, rencananya Bahri akan mengundang para Usaha Mikro, Kecil dan menengah, pihaknya bakal menawarkan berbagai program yakni memastikan para pelaku usaha memiliki NIB, meningkatkan kapasitas nya dalam pengelolaan keuangan dan bantuan modal usaha.
“Di pasar kan rata-rata para pelaku UMKM, jadi rencananya kami akan undang mereka pada hari Selasa mendatang untuk kita tawarkan program-program tersebut. dan ini kami sudah anggarkan di tahun 2023 dan tujuannya adalah untuk mengurangi angka kemiskinan di daerah kita,” pungkar Bahri.
Reporter : Dedi