Mati Mesin, Dua Nelayan di Bungkutoko Nyaris Kecelakan Kapal

waktu baca 2 menit

KENDARI, TP – Cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini di wilayah Sulawesi Tenggara, menyebabkan sejumlah nelayan enggan melaut. Mereka takut akan angin barat yang bisa menimbulkan badai. Namun tidak sedikit nelayan memaksakan kehendak untuk melaut demi menutupi kebutuhan kesehariannya.

Akibatnya, tidak sedikit nelayan harus menantang maut di laut demi keluarga mereka di rumah.

Seperti yang terjadi di Perairan Pulau Bokori, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Dua orang nelayan bernama Maman (38) dan Sutris (26) nyaris merenggut nyawa saat mencari ikan di Pulau Bokori.

Pasalnya, mesin kapal kedua nelayan tersebut mati akibat badai. Sehingga keduanya nyaris mengalami kecelakaan diatas kapal.

Peristiwa itu dibenarkan oleh Basarnas Kota Kendari. Kapala Basarnas Kota Kendari Aris Sofingi menerangkan, jika informasi ia dapatkan pada pukul 14.00 wita dari teman korban bernama Adi.

“Berdasarkan laporan sahabat korban Tim Rescue Basarnas Kendari di berangkatkan menuju Lokasi Kejadian Kecelakaan (LKK) dengan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) untuk memberikan bantuan SAR,” terang Aris Minggu, 14 Februari 2021 malam.

Dikatakan Aris setiba di LKK, Tim Rescue Basarnas Kendari langsung melakukan pencarian terhadap dua korban kecelakaan kapal diperairan pulau bokori Kabupaten Konawe.

Kata dia, hingga sekitar pukul 20.00 wita tim Rescue Basarnas Kendari berhasil menemukan longboat beserta 2 orang awak nelayan Person On Board (POB) dalam keadaan selamat.

“Pada Pukul 21.10 wita pihak kami tim rescue Basarnas Kendari mengantar kedua korban menuju pelabuhan Bungkutoko, kemudian diserahkan kepada pihak keluarga korban,” terang Aris.

Reporter : Ahmad

error: Content is protected !!