Mahasiswa Magister Geografi UHO KKL di Butur, Wabup Ahali : Program Seperti ini Dapat Membantu Pemerintah Daerah
BUTUR, TRIASPOLITAKA.ID – Pemerintah Daerah Kabupaten Buton Utara (Butur) Menyambut sekaligus menerima enam Mahasiswa Magister Geografi Universitas Halu Oleo (UHO), untuk melaksanakan Program Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Kabupaten Buton Utara.
Kedatangan Rombongan Mahasiswa KKL tersebut disambut langsung Wakil Bupati (Wabup) Buton Utara, Kompol (Purn) Ahali di ruang kerjanya, Senin (24/10/2022).
Wakil Bupati Buton Utara, Kompol (Purn) Ahali mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas dipilihnya Buton Utara sebagai lokasi KKL bagi mahasiswa UHO. Lebih lanju, Ahali berharap, mahasiswa UHO yang melakukan KKL di Butur dapat memperoleh pengetahuan sesuai yang diharapkan dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Program seperti ini dapat membantu Pemerintah Daerah (Pemda). Dari data yang diperoleh dilapangan dapat dijadikan bahan perencanaan program kebijakan Pemda,” kata Ahali.
Pada kesempatan itu, Ahali meminta sejumlah pihak untuk memfasilitasi rekan-rekan Mahasiswa yang melakukan KKL di Butur, khususnya pada Pemerintah Kecamatan Kulisusu dan Kulisusu Utara agar memfasilitasi ke 6 Mahasiswa itu guna mendukung pencarian data yang dibutuhkan di lapangan.
Sementara itu, Dosen Pendamping KKL UHO, Dr. Dasmin Sidu, SP., M.Si., mengucapkan terima kasih atas diterimanya mahasiswa UHO untuk melaksanakan KKL di Buton Utara.
kata dia, ke 6 mahasiswa KKL ini akan disebar di Kecamatan Kulisusu dan Kecamatan Kulisusu Utara, dengan konsentrasi yang berbeda.
“Mereka datang belajar bukan datang mengajar, Karena mahasiswa KKL datang untuk Kuliah dengan mata kuliah yang berbasis studi kasus,” terang Dasmin.
Lebih lanjut, Dasmin menjelaskan perihal program-program studi KKL yang dilaksanakan ke 6 Mahasiswa Magister Geografi UHO tersebut. Ia menyebutkan, KKL ini diselenggarakan untuk menjawab 6 pertanyaan besar akademik yang menjadi syarat pencapaian akhir studi.
Kata dia, studi ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pencemaran lingkungan di wilayah mangrove. Sehingga perlu ada penelitian terkait distribusi sampah di daerah Mangrove.
“Jadi mahasiswa ini, akan melihat bagaimana pesrebaran dan keragaman manggrove di wilayah teluk Kulisusu, serta ada yang meneliti tentang Pengaruh petir terhadap kepadatan bangunan dan keenam penelitian tentang kesehatan kelapa,” ungkapnya.
“Kelapa merupakan salasatu produk unggulan bagi Buton Utara, Ini bisa di jadikan sebuah kajian usaha bagi daerah, yang kebetulan mahasiswa yang melakukan studi tentang kelapa adalah putra asli Kecamatan Kulisusu Utara. Sebab dari kondisi kelapa yang ada saat ini bisa diperoleh berapa tingkat produktivitasnya,” tandasnya.
Reporter: Zual